Sejalan dengan upaya peningkatan level UMKM, menurut Khofifah, peningkatan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi bagian yang sangat penting. Hal ini karena daya saing yang diperlukan sudah bukan lagi antar Kota/Kab maupun provinsi tapi sudah antar negara.
"Kota Probolinggo ini saya rasa tidak pernah absen dalam segala bentuk inovasi dan apresiasi. Memang harus ada embrio-embrio yang memberikan penguatan bahwa SDM lokal siap bersaing dalam tataran nasional maupun global, dan itulah yang dilakukan oleh Kota Probolinggo," ucapnya.
Sementara itu, Walikota Probolinggo Habib Hadi Zaenal Abidin mengatakan, kegiatan ini menjadi laporan pertanggungjawaban kerja nyata sekaligus refleksi kepemimpinan Walikota Probolinggo yang memasuki tahun keempat.
"Alhamdulillah di Kota Probolinggo telah berdiri Rumah Sakit yang secara fisik telah rampung dibangun dan akan dioperasionalkan sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Probolinggo dan sekitarnya," katanya.
Selain itu, komitmen terhadap UMKM juga diwujudkan lewat keikutsertaan pelaku usaha dalam program BPJS Ketenagakerjaan agar mendapatkan perlindungan berupa premi asuransi tenaga kerja.
"BPJS Ketenagakerjaan ini mengantisipasi ketika nanti pekerja mendapat kecelakaan kerja sehingga pembiayaan bisa tercover melalui BPJS Ketenagakerjaan. Tahun ini kami berikan perlindungan kepada 4500 pelaku usaha yang terdaftar di Kartu E-UMKM Pintar. Program perlindungan ini juga kami berikan kepada ketua RT/RW, GTT/PTT, guru, tempat ibadah dan nelayan," tutupnya. (msn/hen)
Load more