Di tempat yang sama, Pendiri Pondok Pesantren Darul hikmah Al-Ghazaalie Jember, KH Achmad Nashihin AR menjelaskan, pihaknya melihat kegiatan ini sangat positif karena ini sesuai dengan ajaran yang dibawa Rasulullah SAW.
Bagaimanapun pihaknya menginginkan generasi yang sehat, bahagia dunia akhirat dan menjadikan Kabupaten Jember sebagai daerah dengan angka dispensasi nikah atau pernikahan dini yang rendah.
"Banyak wali santri kami dari desa dan selama wali santri meminta saran ke kami, maka kami selalu menyarankan santri siap menikah adalah saat usia santri siap untuk menjalani kehidupan sakinah mawaddah warohmah dengan ilmu yang sudah matang. Ilmu yang sudah matang itu minimal lulus SMA atau di atas 19 tahun," pungkasnya.
Sebanyak 600 Santriwati Ponpes Darul Hikmah Al-Ghazaalie mulai Santriwati kelas SMP, MTs, SMA, SMK dengan serius mengikuti sosialisasi kesehatan reproduksi remaja di Aula Pondok Pesantren. Mereka mendapatkan materi seputar kesehatan reproduksi remaja putri dan redam pernikahan dini, cegah stunting, menuju generasi emas. (msi/gol)
Load more