Pamekasan - Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa timur, Rabu (1/2/2023), tetapkan kejadian luar biasa (KLB) kasus campak. Sebanyak 109 anak yang terkonfirmasi kasus campak di wilayah Pamekasan, sejak periode September 2022 – Januari 2023.
Humas RSUD Smart Pamekasan, dr. Syaiful Hidayat menyampaikan, angka pasien campak tersebut kebanyakan menyasar anak-anak dengan gejala demam, malas bergerak cenderung lemah dan lesu, bercak kemerahan, pilek, flu, dan gatal.
“Virus ini umumnya menyerang anak-anak dan kebanyakan karena tidak diimunisasi," ungkap dr. Syaiful Hidayat, Humas RSUD Smart Pamekasan.
Selain itu, penularan campak bisa melalui saluran nafas dengan gejala demam, batuk, flu, bahkan dapat menimbulkan diare.
"Tercatat saat ini ada 5 orang anak di rawat di RSUD Smart dan 4 di RS M Noer Pamekasan," ungkapnya.
Menurutnya, dari angka kasus campak tersebut disebabkan anak-anak tidak melakukan vaksin campak atau diet dan gizi yang kurang mencukupi.
"Jadi risiko dari campak ini memang cukup tinggi yaitu bisa meninggal dunia. Namun kasus di Pamekasan kali ini masih 0% untuk angka kematian," tambahnya.
Load more