Banyuwangi, Jawa Timur - Keberagaman suku dan agama di Banyuwangi dijadikan destinasi wisata. Salah satunya, membuat Kampung Moderasi Beragama. Kampung ini terdiri dari beragam pemeluk agama dan suku, hidup berdampingan.
Kampung Moderasi Beragama berada di seputaran Klenteng Hoo Tong Bio, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi. Di tempat ini, beragam suku menetap. Ada Tionghoa, Madura, Using, Mandar, Melayu hingga Jawa.
“Kampung Moderasi Beragama ini menegaskan rasa kebersamaan dan gotong royong di Banyuwangi. Semangat harmoni ini menjadi modal memajukan Banyuwangi,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani disela peluncuran kampung moderasi beragama sekaligus perayaan Imlek.
Beragam suku yang ada di kampung moderasi beragama ini juga memiliki aneka kuliner khas. Salah satunya, kuliner negeri Tirai Bambu dan Pecinan Street Food. Seperti ayam hainan, bebek dan ayam Peking, dimsum, kwetiau dan lainnya. Ada juga aneka jajanan bakpao, cakue, kue keranjang, bakcang dan burger Shanghai. Seluruhnya disajikan halal sehingga, pengunjung tak perlu canggung mencicipinya.
Peluncuran kampung moderasi beragam ini merupakan sinergi Pemkab Banyuwangi dengan Kantor Kementerian Agama Banyuwangi. Harapannya, Banyuwangi menjadi etalase kerukunan beragama.
Selain kuliner, budaya masing-masing suku juga menjadi daya tarik. Kerukunan beragama dituangkan dalam drama musikal dan sendratari di bumi Blambangan. Ciri khas Kampung Moderasi Beragama ini akan ditandai pagelaran street food setiap bulannya. Wisatawan bisa mencicipi aneka kuliner Tionghoa dan beragam suku Nusantara yang ada di Banyuwangi. (hoa/hen)
Load more