Surabaya, Jawa Timur - Seorang Taruna Politeknik Pelayaran, Surabaya, tewas mengenaskan. Taruna yang masih semester satu tersebut, tewas diduga dianiaya oleh sejumlah seniornya. Korban mengalami luka lebam di bagian kepala dan dadanya.
Seorang siswa taruna junior tewas dengan luka memar di bagian kepala dan dada, diduga dianiaya oleh seniornya. Atas kejadian tersebut, orang tua korban langsung melaporkan ke Mapolsek Gunung Anyar Surabaya, Senin (6/2).
Ditemui di Polsek Gunung Anyar Surabaya, usai membuat laporan kepolisian, Muhammad Yani (ayah) dari Muhammad Rio Ferdinan Anwar (19) korban meninggal dunia diduga akibat dianiaya oleh seniornya, masih terlihat murung, matanya juga memerah tak kuasa membendung kesedihan.
Pria yang tinggal di Mojokerto ini, mengaku mendapat kabar jika putra pertamanya meninggal di Rumah Sakit Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
"Saya baru dikabari pukul 22.48 WIB, dan saat itu langsung ke rumah sakit. Saat melihat kondisinya di kamar jenasah di bagian wajah dan dada anak saya banyak luka,” kata Yani.
Bahkan, Yani masih tidak percaya, pembina korban di sekolah mengatakan jika Rio meninggal karena terpeleset di kamar mandi.
"Nanti yang memberikan keterangan langsung Pak Rektor,” tandas Kadek. (msi/hen)
Load more