Surabaya, Jawa Timur - Di tengah lawatannya menghadiri Harlah 1 Abad NU di Jawa Timur, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjadi pembicara dalam kuliah umum di Akademi Angkatan Laut,
bertajuk "Masa Depan Bangsa Ditentukan Kesiapan Militer yang Dilandasi Keimanan", Senin (6/2).
Wapres menyampaikan sejumlah pesan kepada taruna dan taruni Akademi Angkatan Laut (AAL), salah satunya agar mereka senantiasa rendah hati.
"Jagalah selalu sikap rendah hati, atau bahasa agamanya tawaduk, dan dekat dengan rakyat. Ketawadukan ini tercermin dalam setiap tugas maupun sikap hidup, antara lain diwujudkan dalam gaya hidup sederhana," kata Ma'ruf.
Ma'ruf pun berpesan kepada para taruna dan taruni untuk membangun karier dengan tetap menjaga integritas di semua jenjang penugasannya kelak. Ia juga meminta para taruna dan taruni AL untuk memperkuat dedikasi, loyalitas, dan kinerja untuk menyangga peran dan fungsi TNI AL.
"Para taruna dan taruni AL adalah calon-calon pemimpin yang turut menentukan masa depan bangsa kita," kata dia.
Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia itu mengatakan, para taruna dan taruni AAL mesti meningkatkan wawasan dan pengetahuan mengenai isu nasional dan global, khususnya yang menyangkut kemaritiman.
"Dunia berkembang dengan sangat cepat dan dinamis, dan ini mesti disikapi secara reseptif namun tetap bijak," kata Ma'ruf.
Ia pun berpesan bahwa mencintai tanah air adalah bagian dari iman. Cinta tanah air, kata Ma'ruf bisa diwujudkan dengan mempersiapkan masa depan Indonesia.
Dalam hal ini, ia mengingatkan bahwa keberhasilan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 menuntut kesiapan dan kontribusi dari seluruh sektor, termasuk militer.
"Berbicara tentang militer masa depan, maka tidak dapat dilepaskan dari diskusi tentang teknologi dan kecerdasan buatan. Saya harap semakin banyak prajurit kita yang menguasai bidang ini," ujar Ma'ruf.
Ma'ruf pun berpesan kepada Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kepala Staf TNI AL Laksamana Muhamamd Ali, dan Gubernur AAL Mayor Jenderal (Marinir) Endi Supardi untuk mencetak prajurit TNI AL yang cakap, tanggap, tanggon, dan trengginas beriman dan taat terhadap agama yang dianutnya. (zaz/hen)
Load more