Banyuwangi, Jawa Timur - Penyebab seorang kakek lanjut usia (lansia) di Banyuwangi yang memotong alat vitalnya sendiri akhirnya terungkap. Sebelum beraksi, korban diduga terlibat cekcok dengan istrinya. Diduga tertekan, korban akhirnya memilih jalan pintas.
Dugaan ini terungkap setelah tim medis memeriksa kondisi kejiwaan korban. Korban memilih diam, tak banyak bicara ketika diajak berkomunikasi.
“Indikasinya ada gangguan psikis. Korban lebih banyak diam,” kata Direktur RSUD Genteng, dr. Siti Asiyah Anggraeni M.MRS, Selasa (7/2) siang.
Menurutnya, korban mulai masuk rumah sakit pada Sabtu (4/2) malam. Kondisinya pendarahan yang mulai mengering. Tim medis langsung bergerak menangani korban, nyawanya terselamatkan.
Namun, alat vital korban gagal disambungkan. Meski begitu, kondisi korban berangsur membaik. Hanya saja, tetap bersikap diam.
Selama di rumah sakit, istri korban setia menemani. Lagi-lagi, korban tetap bungkam diajak komunikasi istrinya. Korban juga mulai beraktivitas dengan kursi roda.
“Kondisi korban sudah membaik. Rencananya, hari ini diperbolehkan pulang,” jelas Asiyah.
Diberitakan sebelumnya, aksi nyeleneh dilakukan seorang kakek berinisial SD (70), warga Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, Banyuwangi. Pria lanjut usia ini nekad memotong alat vitalnya sendiri. Beruntung, nyawa korban berhasil diselamatkan. Namun, alat vitalnya tak normal lagi.
Kejadian ini bermula ketika warga mendengar teriakan dari arah makam desa. Begitu dilihat ternyata korban sudah berdarah, mengerang kesakitan. Warga akhirnya menolong korban, dilarikan ke rumah sakit. Diduga, korban memotong alat vitalnya dengan benda tajam. (hoa/gol)
Load more