Sementara itu, dari hasil pantauan tim tvonenews.com di lapangan, terlihat para penambang pasir tetap beraktivitas di sekitar aliran Sungai Lanang maupun Curah Kobokan. Alasan pemenuhan ekonomi dan kebutuhan hidup, menjadi alasan utama para penambang pasir untuk tetap beraktivitas, meski ancaman banjir lahar maupun awan panas guguran mengintai.
“Mau kerja apalagi kalau gak nambang. Ini pekerjaan kami satu-satunya untuk memenuhi kebutuhan hidup,” kata Misman.
Para penambang mengaku akan tetap berhati-hati saat beraktivitas guna menghindari jatuhnya korban. Di samping itu, mereka juga mengandalkan tanda-tanda alam, di samping peringatan dari petugas jika sewaktu-waktu cuaca buruk terjadi di sekitaran Gunung Semeru.
“Biasanya petugas memberikan informasi kalau ada getaran banjir, di samping itu kami juga mengandalkan tanda-tanda alam. Kalau sudah mendung apalagi hujan, kami langsung hentikan aktivitas. Apalagi akhir-akhir ini sering hujan, otomatis kami juga harus semakin waspada dan siaga,” pungkasnya. (wso/hen)
Load more