Sementara, Endang pedagang lain mengatakan, stok Minyakita di Lumajang memang mulai langka. Menurutnya, ia baru bisa mendapatkan stok setiap dua minggu sekali itupun dengan jumlah yang terbatas.
Padahal, menurut Endang, permintaan Minyakita di masyarakat cukup tinggi karena harganya lebih murah dibanding minyak goreng kemasan lainnya.
"Barangnya ada, tapi ya gitu seminggu ada seminggu lagi gak ada. Banyak yang cari Minyakita ini," terangnya.
Terpisah, Bupati Lumajang Thoriqul Haq membenarkan harga Minyakita di Pasar Baru Lumajang di atas HET dan mulai langka di pasaran.. Menurutnya, naiknya harga dipicu langkanya stok Minyakita di Lumajang.
"Kita akan lakukan evaluasi ya, dan petakan ini salahnya dimana, apa dari distribusinya atau dari penjualannya," jelas Thoriq.
Senada dengan Bupati, Kapolres Lumajang Akbp Boy Jeckson Situmorang juga akan melakukan pengecekan jalur distribusi minyak goreng bersubsidi, guna mengetahui penyebab kelangkaan dan mahalnya minyak goreng bersubsidi.
“Selain pengecekan jalur distribusinya, kita akan memperketat pengawasan distribusi sembako terutama beras dan minyak goreng bersubsidi. Apalagi dalam beberapa minggu ke depan juga sudah memasuki bulan puasa dan lebaran guna menghindari praktek penimbunan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” tegas Boy. (wso/hen)
Load more