LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi rumah sakit
Sumber :
  • Tim tvOne/M Sandi Irwanto

Kisah Ibu dengan Anak Pengidap Diabetes: Awalnya Shock, Namun Semuanya Harus Dijalani dengan Baik”

Banyaknya anak menderita diabetes yang akhir-akhir ini ramai diberitakan, membuat orangtua khawatir. Apalagi jika orangtua memiliki riwayat diabetes juga

Sabtu, 11 Februari 2023 - 10:29 WIB

Jawa Timur, tvOnenews.com - Banyaknya anak menderita diabetes yang akhir-akhir ini ramai diberitakan, membuat orangtua khawatir. Apalagi jika orangtua memiliki riwayat diabetes juga. Perasaan cemas tentu menghantui para orangtua. 

Karena itu, orangtua dituntut harus waspada dengan fenomena ini.

Pelajaran berharga bisa diambil dari pengalaman seorang ibu di Surabaya Timur. Sebut saja anama Chaca. Wanita beruisa 38 tahun ini awalanya tak menyangka jika buah hatinya, sebut saja Yudhi, didiagnosa menderita diabetes tipe 1. 

Ia baru menyadari setelah hasil medis memastikannya, apalagi dengan gejala-gejala penderita diabetes pada anak.

Baca Juga :

“Anak saya yang masih berusia 9 tahun ini awalnya sering ngompol. Saya pikir hal ini biasa. Mungkin wajar karena masih anak-anak. Namun belakangan dia  sering  ke kamar mandi untuk pipis, selain itu dia mudah haus,” ungkapnya.

Hal tersebut membuat Chaca khawatir jika ada sesuatu yang terjadi pada anaknya. Kekhawatiran semakin menjadi, mengetahui bobot  sang anak  terus menurun. Padahal menurut penuturanya sang anak makan dengan baik seperti biasanya. 

Melihat ketidakwajaran membuat dirinya  memeriksakan kondisi kesehatan si buah hati.

“Setelah diperiksa oleh dokter dengan menjalani tes urine dan tes gula darah, saya betul betul kaget dan tak percaya, kalau anak saya mengidap diabetes tipe satu. Saya sempat shock. Saya jadi merasa bersalah sendiri. Mungkinkah saya salah merawat dan memberi makanan pada anak,” ucap Chaca.

Menurut dokter penyakit yang dialami Yudhi ini  bukan hanya karena pola makan yang keliru, melainkan ada juga faktor genetik dalam keluarga yang jadi penyebab diabetes. 

Chaca pun sadar jika orangtuanya dan adiknya adalah menderita diabetes.

“Saya pun menerima kenyataan ini. Saya tidak bisa berpaling anak saya mengidap diabetes. Namun saya harus melakukan sesuatu agar anak saya tidak menderita. Saya kasihan melihatnya,” ceritanya lirih.

Kini, Yudhi sebelum makan harus mendapatkan suntik insuli dan mengonsumsi vitamin D sesuai dengan petunjuk dokter.

Dia sering mengecek kadar gula darah anak tercintanya dengan rutin dan benar-benar memperhatikan pola makannya setiap hari.

“Pada awal-awalnya memang terasa berat, namun seiring berjalannya waktu semuanya sudah terbiasa dalam merawat anak yang mengidap diabetes."

"Makanan dan minumannya dipantau teratur, yang penting tahu kandungan karbohidratnya. Tak lupa untuk suntik insulin agar kadar gula darahnya stabil," jelasnya. 

Chaca mengatakan jika kadar gula darah tinggi atau hiperglikemia, Yudhi mudah haus, sering buang air kecil dan gampang mengantuk. 

Sebaliknya, apabila mengalami gula darah terlalu rendah atau hipoglikemia, anaknya tampak mudah lelah dan sering mengeluarkan keringat dingin. 

"Meski saya merawat anak sendiri, namun saya juga harus memeriksakan ke dokter agar mengetahui kondisi kesehatannya,” ungkapnya.

Walaupun menderita diabetes, sebagai orangtua Chaca tidak membatasi ruang gerak anaknya. Ia membebaskan Yudhi bermain namun masih dalam pantauan dan pengawasannya, temasuk saat bermain dengan kawan-kawannya.

“Belum lama ini saya dan keluarga merasa senang karena kondisi Yudhi terus membaik. Pengobatan yang awalnya menggunakan suntik insulin, kini beralih dengan pemasangan insulin pumpm. Peralatan ini cukup memudahkan saya dalam merawatnya. Yudhi juga menjadi tambah senang lantaran tak lagi  merasakan sakit  saat disuntik," jelasnya.

Chaca juga memberikan pesan kepada para orangtua dalam merawat anak pengidap diabetes.

“Pesan saya kepada semua orangtua yang anaknya mengidap diabetes, jangan pernah lelah memantau pola makannnya, menjaga dan merawat kondisi kesehatannya dengan mengecek gula darah, mengenal kebiasaan anak jika gula darah naik atau turun sehingga kita bisa menanganinya. Kita para orangtua harus tetap sabar dan menerima semuanya dengan baik,” pungkasnya. (msi/ree)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Pernah Dibaca Nabi Isa As, Ini Doa Mohon Rezeki yang Tercantum dalam Al-Qur’an

Pernah Dibaca Nabi Isa As, Ini Doa Mohon Rezeki yang Tercantum dalam Al-Qur’an

Rezeki adalah segala pemberian Allah SWT kepada makhluk-Nya, baik berupa materi maupun non materi. Ini salah satu doa mohon rezeki yang dibaca Nabi Isa As dalam Al-Qur’an.
Pelaku Spesialis Pecah Kaca Mobil Tak Berkutit saat Ditangkap Polisi, Kapolsek Duren Sawit Beberkan Siasat Tersangka

Pelaku Spesialis Pecah Kaca Mobil Tak Berkutit saat Ditangkap Polisi, Kapolsek Duren Sawit Beberkan Siasat Tersangka

Polisi meringkus dua orang terduga pelaku spesialis pecah kaca mobil berinisial N dan P, seusai melakukan aksinya sebanyak belasan kali di Jakarta hingga Bekasi
Megawati Hangestri Diam-diam Menguasai Liga Voli Korea 2024-2025, Megatron Ternyata Punya Statistik Paling Mengerikan

Megawati Hangestri Diam-diam Menguasai Liga Voli Korea 2024-2025, Megatron Ternyata Punya Statistik Paling Mengerikan

Pevoli Indonesia yakni Megawati Hangestri ternyata menjadi salah satu pemain yang memiliki statistik paling mengerikan di Liga Voli Korea musim 2024-2025.
Kronologi Pengendara Mobil di Tangerang Diduga Terkena Peluru Nyasar, Polisi Ungkap Kondisi Korban

Kronologi Pengendara Mobil di Tangerang Diduga Terkena Peluru Nyasar, Polisi Ungkap Kondisi Korban

Inilah kronologi pengendara mobil di Tangerang diduga terkena peluru nyasar.
Pilpres AS Jadi Sorotan, Sekjen PBB: Pemilihan Itu Memberikan Dampak

Pilpres AS Jadi Sorotan, Sekjen PBB: Pemilihan Itu Memberikan Dampak "Global"

Pilpres AS menjadi sorotan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres.
Bukti Lini Serang Tumpul, Jepang Justru Takut dengan 3 Bek Timnas Indonesia Jelang Bentrok di SUGBK

Bukti Lini Serang Tumpul, Jepang Justru Takut dengan 3 Bek Timnas Indonesia Jelang Bentrok di SUGBK

Timnas Indonesia dijadwalkan menghadapi Jepang dalam laga lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di SUGBK pada 15 November 2024 pukul 19.00 WIB
Trending
Shin Tae-yong Dihujani Kabar Baik Secara Beruntun Jelang Laga Timnas Indonesia Lawan Jepang dan Arab Saudi, Apa Saja?

Shin Tae-yong Dihujani Kabar Baik Secara Beruntun Jelang Laga Timnas Indonesia Lawan Jepang dan Arab Saudi, Apa Saja?

Shin Tae-yong dihujani kabar gembira dari Kevin Diks dan Mees Hilgers jelang pertandingan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Jepang dan Arab Saudi
Berharap Disambut Baik Fans Garuda di SUGBK, Suporter Timnas Jepang: Kami Ingin...

Berharap Disambut Baik Fans Garuda di SUGBK, Suporter Timnas Jepang: Kami Ingin...

Timnas Indonesia akan menjamu Jepang pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan kedua tim dijadwalkan saling berhadapan pada Jumat  15 November 2024.
Coach Justin Tegas Sebut Permintaan PSSI Tak Masuk Akal, Minta Timnas Indonesia Ingat Hal Penting Ini dari Skuad Samurai Biru: Pemain Jepang Itu...

Coach Justin Tegas Sebut Permintaan PSSI Tak Masuk Akal, Minta Timnas Indonesia Ingat Hal Penting Ini dari Skuad Samurai Biru: Pemain Jepang Itu...

Coach Justin blak-blakan bilang permintaan PSSI tak masuk akal perihal Timnas Indonesia menang lawan Jepang. Minta berkaca diri dari pemain Samurai Biru yang...
Setelah Kevin Diks, PSSI Langsung Beri Bocoran soal Proses Naturalisasi Calon Striker Timnas Indonesia Selanjutnya: Siapa Dia?

Setelah Kevin Diks, PSSI Langsung Beri Bocoran soal Proses Naturalisasi Calon Striker Timnas Indonesia Selanjutnya: Siapa Dia?

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi angkat bicara terkait proses naturalisasi selanjutnya untuk calon pemain berposisi penyerang Timnas Indonesia.
Media Vietnam Sudah Tahu AFC dan FIFA Tak akan Biarkan Striker Ganas Ini Bantu Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Media Vietnam Sudah Tahu AFC dan FIFA Tak akan Biarkan Striker Ganas Ini Bantu Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Menurut media Vietnam, striker ganas ini tak akan bisa membela Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong untuk lolos ke Piala Dunia 2026 dan AFF 2024, ada apa?
Top 3 Bola: Striker Brasil Bersedia Dinaturalisasi, Daftar Pemain untuk Piala AFF 2024 Full Liga 1, hingga Jawaban Menohok PSSI kepada DPR

Top 3 Bola: Striker Brasil Bersedia Dinaturalisasi, Daftar Pemain untuk Piala AFF 2024 Full Liga 1, hingga Jawaban Menohok PSSI kepada DPR

Rangkaian tiga berita bola terpopuler di tvOnenews.com sepanjang Senin, 4 November 2024.
Kritikan Pedas Anggota DPR untuk PSSI soal Naturalisasi di Timnas Indonesia, Minta Kevin Diks dkk Jadi yang Terakhir: Kita Tidak Miskin Atlet!

Kritikan Pedas Anggota DPR untuk PSSI soal Naturalisasi di Timnas Indonesia, Minta Kevin Diks dkk Jadi yang Terakhir: Kita Tidak Miskin Atlet!

Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Demokrat, Anita Jacoba Gah mengkritik PSSI soal pemain naturalisasi di Timnas Indonesia dan meminta Kevin Diks serta dua pemain keturunan lainnya menjadi yang terakhir.
Selengkapnya
Viral