"Setelah mendapat informasi dari masyarakat terkait adanya penyanderaan, Amin Gwijangge akhirnya mengarahkan, 10 pekerjanya dengan berjalan kaki selama 2 hari 2 malam, dari distrik Yenggelo menuju distrik Alama,setelah sampai di distrik Alama, Amin Gwijangge menghubungi Danrem 172, untuk meminta bantuan mengevakuasi 10 pekerjanya.” Ungkap Amin Gwijangge.
Amin Gwijangge mengucapkan syukur kepada Tuhan dan TNI-Polri yang telah membantunya mengamankan 10 pekerjanya ke timika dalam keadaan selamat kini telah mendapat pemeriksaan perawatan kesehatan di RSUD Timika.
Sementara itu, komandan operasi penegakkan hukum pembebasan pilot Susi Air, Brigjen TNI. J.O.Sembiring saat diwawacarai tvonenews.com memastikan kondisi pilot masih hidup dan meminta kepada Egianus Kogoya untuk menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Kondisi Pilot masih hidup, dan pihaknya meminta kepada kelompok separatis teroris papua menyerahkan diri, kalau tidak akan dicari, kejar dan tangkap” tegas Brigjen JO sembiring.
Untuk diketahui bahwa distrik Yenggelo dan distrik Alama adalah perbatasan antara Kabupaten Nduga dan Kabupaten Mimika,yang menjadi tempat perlintasan kelompok separatis teroris Papua. (des/ade)
Load more