Tak hanya berebut menggunakan toilet umum yang minim disediakan, pasutri itu juga mengaku kebingungan saat waktu tidur tiba.
Pasalnya, hingga saat ini peralatan tidur masih terbilang minim hingga aksi rebutan dari para pengungsi pun terjadi.
Ia pun hanya dapat pasrah terhadap keadaan yang sedang dialaminya sejak semalam tadi.
Sebab, saat peristiwa ledakan dan kebakaran Depo Pertamina Plumpang terjadi pasutri tersebut hanya dapat menumpangkan diri untuk sejenak beristirahat di Musola Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Namun, saat dialihkan ke lokasi Posko Pengungsian RPTRA Rasela pengalaman pahit harus kembali ditelan pasutri tersebut dengan minimnya fasum yang ada.
"Pas semalam kita larinya ke Kecamatan Koja. Dari Kecamatan Koja baru ke sini (RPTRA Rasela) dialihkan ke sini jam 1 siang," kata Lala.
"Kalau semalam tidurnya ya begitu di musola kecamatan. Ya (nanti malam terpaksa tidur) himpit-himpitan," sambungnya. (raa/ebs)
Load more