"Jadi kalau Plumpang kita melakukan pengamanan, misalnya ada banjir, ada kebakaran yang dilakukan PLN itu bagaimana supaya tidak ada orang kesetrum ya," kata dia.
Saat terjadi kebakaran di Plumpang, PLN Jakarta segera memutuskan aliran listrik di 23 gardu distribusi kawasan Plumpang.
Setelah dilakukan penyisiran, diputuskan hanya memadamkan aliran listrik pada 2 gardu distribusi saja.
"Kita kan dari awal disisir dulu nih dari 23 ini benar nggak, ternyata oh sisa 2 saja karena yang 2 memang betul-betul ada rumah yang terbakar, ada rumah yang tidak ada sisa lagi," jelasnya.
Kendati demikian, 2 gardu yang diberhentikan pengoperasiannya tersebut dapat kembali diaktifkan apabila kawasan yang terbakar kembali dibangun, ada sertifikat layak operasi, dan membutuhkan pasokan listrik.
"2 gardu itu kalau di gardunya kita operasikan, tapi di gardu ini kan ada cabang-cabang, nah cabang yang rumahnya tidak terbakar itu sudah jadi (nyala). Tapi kalau cabang yang rumahnya rata dengan tanah, ada yang hangus itu kita tidak nyalakan," pungkasnya. (ags/ebs)
Load more