Mendengar informasi tersebut, Sita cukup merasa tenang. Namun, belum kembali secapatnya ke rumahnya. Ia bersama keluarga menenangkan diri dulu di rumah keluarganya yang dekat dari sana.
Akibat dari peristiwa tersebut, Sita masih memiliki trauma. Tetapi menjadi lebih antisipatif untuk menyelamatkan diri. Berjaga-jaga apabila insiden kebakaran tersebut kembali terjadi.
Dia mengatakan, ia bersama keluarganya menyiapkan barang berharga seperti dokumen Kartu Keluarga, Kartu Identitas dan dokumen penting lainnya di dalam satu tas ransel.
"Karena kejadian itu ya, kita mah jaga-jaga aja, namanya rumah belakang Depo begitu. Takut kejadian lagi, kita taro semua dokumen penting di satu tas," ucapnya.
Namun, berbeda dengan kebakaran hebat berapa hari yang lalu. Dia mengatakan, dirinya tak sempat membawa harta benda lainnya selain tas dokumen tersebut.
Terlebih, saat ini Sita memiliki bayi yang berusia belum genap 1 tahun. Ia berlari dengan menggendong bayi dan satu tas ransel. Sedangkan suaminya menggandeng dua anak lainnya.
Ternyata, kebakaran kali ini menyambar ke permukiman warga hingga merenggut belasan nyawa, dan puluhan lainnya luka-luka. Sita mengaku masih sangat trauma dengan kejadian itu.
Load more