Halmahera Selatan, tvOnenews.com - Tim Sar gabungan Basarnas, TNI/Polri, berhasil menemukan korban Nur Ilham Syah (23) kru kapal Tugboat Pacifik 19 yang hilang di Dermaga PT Wanatiara Persada, saat tongkang bermuatan 4.000 ton tersebut mengalami kebocoran dan tenggelam. Korban ditemukan dalam konidisi meninggal dunia dan terapung di peraiaran Pulau Obi, sekitar pukul 01 : 10 WIT dini Hari, Rabu (12/4/2023).
“Nelayan setempat menemukan satu jenazah dengan jenis kelamin laki-laki dalam keadaan MD, Mendapat informasi tersebut Tim SAR Gabungan segera bergerak menuju ke lokasi. selanjutnya korban dievakuasi menuju ke Klinik Perusahaan PT. Wanatiara Persada,” ujar Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman.
Fathur Rahman menjelaskan bahwa pada hari ke empat operasi sar pukul 01.10 wit, Tim sar gabungan menerima info dari Babinsa bahwa di koordinat 01°28'05.86"S / 127°25'39.34"E Jarak 0.81 Nm, Radian 191.18° dari Titik Duga.
“Korban berhasil dievakuasi dan tiba di klinik pukul 02.16 WIT, pihak keluarga memastikan bahwa Jenazah yang dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan merupakan ABK kapal Tugboat yang sedang dalam pencarian,” sambungnya.
Sebelumnya pada tanggal 8 April 2023 pukul 19.50 WIT, Safety dari PT. Wanatiara Persada, memerintahkan kepada kru Kapal Tugboat Pacifik 19 untuk melepaskan tali pengait Tongkang yang bermuatan 4.000 ton Feronikel karena tongkang tersebut akan dipindakan.
Kemudian ketiga kru Kapal Tugboat yakni Eko Pradana, Hardi Pramana Putra dan Ilham berada di tongkang sebelah bermuatan Batu Bara, namun saat melepaskan tali pengait tersebut tongkang yang bermuatan feronikel mengalami kebocoran di bagian depan sehingga muatan feronikel 4.000 ton tercebur kedalam laut. Sementara itu posisi tongkang bagian belakang yang membentur tongkang yang bocor sehingga ketiga kru yang berada di tongkang bocor tersebut ikut terjatuh ke dalam laut.
(iad/asm)
Load more