Ketiga, meminta pemerintah daerah untuk memperbaiki ruas jalan Orong Telu—Lenangguar dalam waktu segera, termasuk menuju Orong Telu sampai ke Desa Mungkin. Massa juga meminta untuk dianggarkan pembangunan Jembatan Berang Punik dan Jembatan Peneseg. Terakhir, meminta kejelasan kepada Wakil Bupati Sumbawa terkait anggaran Inpres Rp 48 Milyar Tahun Anggaran 2023.
“Kami segera dalam masa panen. Kami kesulitan menjual dan mengangkut hasil panen karena jalan rusak. Kondisi jalan di desa kami, membuat kami menderita. Ini sangat mendesak dan harus segera dituntaskan. Harus ada solusi hari ini,” tegas Rudini Koordinator Aksi.
Menurutnya, dari pertemuan dengan pemda, hasilnya dijanjikan akan segera memenuhi tuntutan masyarakat.
"Alhamdulillah sudah direspon. Wabup berjanji akan segera menurunkan tim dan meperbaiki jalan rusak. Kalau tuntutan kami tidak diindahkan, kami akan demo dengan massa lebih banyak," tegas Rudini.
Tuntutan masyarakat Kecamatan Orong Telu yang menggelar aksi demo di Kantor Bupati Sumbawa, direspon Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviany. Saat menerima pendemo, Wabup yang didampingi Asisten Pembangunan, Lalu Suharmaji, Sekdis PUPR, Muttakin ST., Kabid Bina Marga PUPR Sumbawa, Iyang Syahruddin, Kabag Pembangunan Yudhi Patria Negara, Kabag Ekonomi Khaeruddin dan pejabat lainnya, mengatakan akan segera menangani infrastruktur jalan yang terbilang parah.
Namun untuk menanganinya, dinas terkait akan turun ke lapangan melakukan survey atau pengecekan untuk menentukan titik-titik mana yang akan diprioritaskan dalam jangka pendek.
“Menjadi kewajiban pemerintah untuk memberikan perhatian, karena ini menyangkut kepentingan masyarakat,” kata wabup.
Load more