Jayapura, tvOnenews.com - Kebakaran terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura, dimana asal api diduga dari Gudang Ligisktik Rumah Sakit, Selasa (9/5) Pukul 14.49 WIT. Titik api pertama kali di duga berasal dari lantai dua IGD, Ruang gudang logistik Rumah Sakit, yang kemudian menjalar.
"Kami menurunkan setidaknya tiga mobil damkar, dua mobil suplay, dan di backup tiga mobil water cannon, di ketahui kejadian berawal dari gudang penyimpanan Rumah Sakit," ungkap Kabid damkar, Margaretha Veronika.
Hal yang sama juga diungkapkan Wakapolresta Jayapura Kota AKBP Deni Herdiana, didampingi Kabag Ops Kompol Hanafi, dan Kapolsek Abepura AKP Soeparmanto, saat ditemui di lokasi kejadian.
AKBP Deni mengatakan, langkah-langkah Kepolisian dalam hal ini Polresta Jayapura Kota langsung merespon ke TKP bersama personel Brimob dan Direktorat Samapta Polda Papua membantu melakukan pemadaman api dan mengevakuasi para pasien dari dalam ruangan.
Ia juga menuturkan, dengan dipimpin Wakapolda Papua Brigjen Pol. Rahmat Hidayat, bersama para Pejabat Utama termasuk Dansat Brimob semuanya bersinergi memberikan pelayanan dan penanganan kebakaran di lokasi kejadian.
"Bersama Brimob dan Dit Samapta Polda Papua kami membangun tenda darurat dan evakuasi para pasien keluar dari dalam gedung," ucapnya.
Lebih lanjut kata Wakapolresta, api berhasil dipadamkan satu jam kemudian berkat kerjasama para petugas yang ada dengan menggunakan mobil AWC Brimob Polda Papua, AWC Polresta Jayapura Kota dan Mobil-mobil Pemadam Kebakaran milik Pemerintah Kota Jayapura dengan dibantu beberapa mobil suplai air.
"Rencananya besok baru akan dilakukan Olah TKP oleh Satuan Reskrim Polresta Jayapura Kota bersama Laboratorium Forensik Polda Papua. Sampai saat ini situasi kondusif, adanya informasi laporan terkait penjarahan masih dilakukan pendalaman oleh pihak intelejen dan reskrim," imbuhnya.
Wakapolresta menambahkan, dari peristiwa tersebut sebanyak kurang lebih 100 pasien yang dievakuasi dan terdapat dua korban jiwa yang meninggal dunia. "Untuk pasien yang meninggal dunia masih sementara didatakan," pungkas Wakapolresta.
(hij/asm)
Load more