Menempati nomor urut tiga dapat mempengaruhi peluangnya untuk lolos menuju senayan.
Kepindahan ini dibenarkan Ketua DPD PAN Maluku, Wahid Laitupa, yang telah dihubungi oleh Widya Ismail.
DPD PAN Maluku bahkan dengan senang hati menerima bergabungnya duta stunting Maluku ini, dan akan diakomofir sebagai Bacaleg DPR -RI PAN Maluku.
Sayangnya, hingga kini belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh DPD PDI-Perjuangan Maluku terkait kepindahan tersebut.
Hanya ada tanggapan santai yang diposting oleh Kader PDI-Perjuangan, Edwin Adrian Huwae.
Dalam postingannya di media sosial Facebbok, akun terverifikasi Edwin Adrian Huwae II, menyebutkan, polemik pindah partai Widya Murad tidak perlu di respon berlebihan.
“Itu adalah kehendak politik beliau, saya kira PDI Perjuangan tidak akan dirugikan, sepanjang Partai dapat meresponnya dengan tepat,” tulis mantan Ketua DPRD Maluku ini, sebagaimana dikutip titastory.id dari laman Facebooknya.
Mantan Ketua DPD PDI Perjuangan itu mengatakan, soliditas yang didengungkan jangan sekedar "slogan kosong", karena mengabaikan fakta bahwa pelbagai situasi konflik internal yang terjadi tidak diselesaikan secara jujur berdasar ketentuan Partai yang berlaku.
Menurutnya, dengan perjalanan sejarah PDI sampai PDI Perjuangan, partai besutan Megawati Soekarno Putri baru pernah menang Pemilu di Maluku pada pemilu 2014-2019 saat kepemimpinan, Karel Albert Ralahalu.
Selanjutnya, Pemilu 2019 - 2024 saat, dirinya sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku.
Load more