Sumbawa, tvOnenews.com - Kabupaten Sumbawa, NTB, memproduksi garam beryodium, sebanyak 4000 sampai 6000 ton per tahun.
Dengan luas lahan potensial yang dimanfaatkan hingga saat ini mencapai sekitar 339,49 Ha, dengan jumlah 210 petambak," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sumbawa Rahmat Hidayat, Selasa (06/06/2023).
Ia mengatakan, kelompok usaha garam rakyat (Kugar) di Sumbawa, terus dikembangkan dengan hasil produksi garam rakyat mencapai 4.000 - 6.000 ton pertahun.
Adapun kelompok usaha petani garam yang berjalan dengan hasil produksi dihasilkan setiap tahunnya diantaranya di lokasi Desa Labuhan Bontong, Kecamatan Tarano, dengan luas lahan potensial 700 Ha dan telah dimanfaatkan seluas 224,7 Ha dengan hasil produksi garam mencapai 3.000 - 5.000 ton per tahunnya.
"Kemudian di Desa Labuhan Kuris, Kecamatan Lape, dengan luas potensi lahan 550 Ha yang dimanfaatkan 28 Ha dengan hasil produksi 150 - 400 ton pertahun," katanya.
Selanjutnya, Desa Labuhan Bajo, Kecamatan Utan , potensi lahan seluas 50 Ha yang dimanfaatkan 6,79 Ha dengan total produksi 90 - 200 ton per tahun. Desa Sepayung, Kecamatan Plampang memiliki potensi lahan Seluas 320 Ha yang dimanfaatkan 80 Ha dengan hasil produksi 1.500 ton per tahun.
"Aktivitas perikanan dan kelautan, baik itu kegiatan budidaya, penangkapan dan pengolahan serta pemasaran hasil perikanan memperlihatkan perkembangan yang cukup menggembirakan dalam menumbuhkan semangat wirausaha masyarakat," ungkapnya.
Pertumbuhan kelompok-kelompok pembudidaya, penangkapan dan pengolahan serta pemasaran hasil perikanan perlu diperkuat dengan kelembagaan yang baik untuk menjamin keberlangsungan dan kemandirian kelompok, sehingga kelembagaan kelompok kelautan dan Perikanan dapat menjadi kelompok wirausaha yang mandiri. (Irw/ask)
Load more