Sumbawa, tvOnenews.com - Jalan Kabupaten Simpang Sebasang Unter menuju Desa Batu Tering, Kecamatan Moyu Hulu, sepanjang kurang lebih 11,7 kilometer dalam kondisi rusak parah.
"Kondisi jalan tersebut cukup parah dan memperihatinkan. Saking perihatinnya pernah sekali para pengais rezeki dicekal orang tak dikenal untuk dipalak di ruas jalan tersebut," kata Kepala Desa Batu Tering, Alwan Hidayat, Kepada tvOnenews.com, Selasa (13/06/2023).
Ia menceritakan, kondisi itu sudah berjalan selama 5 tahun. Masyarakat 2 desa yakni Desa Batu Tering dan Lito, sangat merasakan dampak dari kerusakan jalan ini.
Pantauan, kondisi jalan dipenuhi lubang berukuran sedang dan besar. Sepanjang badan jalan dipenuhi batu lepas, pasir dan kerikil yang sangat membahayakan keselamatan pengendara.
Saat musim hujan, aliran air hujan mengalir di sisi kiri kanan jalan karena tidak ada drainase. Terdapat genangan air di lubang-lubang jalan dan sering menjebak pengendara yang melintas. Sementara saat kemarau, jalan berdebu dan menghalangi pandangan pengendara yang melintas.
Para pengedara dan masyarakat yang melintas harus waspada dan mengurangi kecepatan, karena kondisi jalan yang sangat membahayakan.
Menurutnya, pemalakan di jalan rusak tersebut baru kali pertama terjadi di Desa Batu Tering.
"Mungkin orang jahat memanfaatkan kondisi jalan yang rusak parah tersebut karena para pengguna jalan musti harus berjalan tertatih," ungkap Alwan.
Menurutnya, masyarakat sangat khawatir dengan kondisi saat ini. Kondisi jalan rusak dimanfaatkan oleh orang jahat seperti pemalakan dan begal.
"Kami sangat khawatir jika jalan dalam kondisi rusak berkepanjangan dimanfaatkan oleh orang-orang untuk berbuat jahat seperti pemalakan padahal sebenarnya kultur dan budaya desa kami yang baik akan tercederai," Kades Batu Tering Menjelaskan.
Kepala Desa Batu Tering, berharap agar pemerintah segera melakukan perbaikan akses satu satunya ke Sumbawa Besar itu. Bukan hanya tambal sulam, akan tetapi perbaikan menyeluruh berupa hotmix.
Perbaikan jalan ke Batu Tering bisa menjadi atensi, yang pertama kualitas dengan cara hotmix dan kedua atensi kecepatan waktu. Hal itu tentu karena Batu Tering sebagai salah satu desa tujuan wisata. Selama ini tidak jarang wisatawan mengeluhkan kondisi infrastruktur jalan yang rusak parah Sebasang Batu Tering.
"Harapan saya mewakili warga saya, yakni agar perbaikan bisa segera dilakukan tetapi tdak dalam bentuk pemeliharaan berkala melainkan hotmix karena pemeliharaan berkala telah dilakukan pada tahun 2019 lalu dengan sistem tambal sulam dan itu hanya bisa bertahan di tahun tersebut," kata Alwan lagi.
Kades Batu Tering meminta warga agar berhati-hati melewati jalan tersebut. Menghindari melintas di malam hari dan mengurangi kecepatan.
"Saya imbau kepada masyarakat pengendara agar berhati-hati mengingat kondisinya yang sedemikian rapuh. Imbauan ini bukan hanya buat masyarakat saya di Desa Batu Tering tapi juga para pengguna jalan lainnya yang melintasi jalan tersebut, baik lantung, lito, ropang dll," tutup Kades Batu Tering.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kabupaten Sumbawa, Dian Sidharta, saat dikonfirmasi, mengatakan, Jalan Simpang Sebasang Unter, menuju Desa batu Tering, memiliki panjang sekitar 11,7 kilometer. Kondisi saat ini memang rusak dan butuh perbaikan.
"Biasanya kita melakukan perawatan rutin seperti pembersihan bahu jalan, menambal lubang-lubang dan ada segment -segment tertentu seperti tanjakan yang diaspal full," kata Kadis.
Dikatakan, perbaikan jalan Simpang Sebasang Batu Tering sudah menjadi atensi dan sudah dianggarkan.
"Saat ini kita baru saja selesai melakukan perbaikan ruas Jalan Pungka-Selang. Kemudian kita akan bergeser ke ruas Jalan Penyaring Samota untuk persiapa pagelaran MXGP karena merupakan jalur alternative yang akan dilalui penonton MXGP nanti," ungkapnya.
Pasca MXGP nanti, lanjut Kadis, maka langsung akan dilakukan perbaikan jalan Simpang Sebasang-Batu Tering.
"Jalan menuju Batu Tering harus dalam kondisi bagus, karena disana juga ada obyek wisata yang selalu ramai. Habis MXGP kita perbaiki," tegas Kadis PUPR Sumbawa. (Irw/ask)
Load more