Sumbawa, tvOnenews.com - Setelah pandemi covid-19, Kabupaten Sumbawa kembali menggelar Festival Melala. Kegiatan tersebut menjadi ajang para sandro atau tabib unjuk kebolehan meracik minyak tradisional khas Sumbawa yang terkenal kaya akan khasiat.
Kegiatan yang digelar di halaman Kantor Bupati Sumbawa, selasa 01 Agustus 2023 malam itu, dibuka oleh Bupati Sumbawa. Turut hadir, Gubernur NTB, pejabat lingkup Pemda Sumbawa, serta para peserta melala dari 24 kecamatan.
“Semoga acara ini menjadi ajang silaturrahmi yang membuka kesempatan untuk saling berbagi nilai-nilai budaya, kearifan lokal, dan semangat gotong royong antar-wilayah di Provinsi NTB,” kata Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah, Selasa (01/08/2023).
Menurutnya, tradisi Malala sungguh menjadi suatu anugerah bagi masyarakat Sumbawa. Dengan bahan-bahan alami seperti kelapa, akar-akar kayu, madu, sarang burung, serta bahan-bahan lainnya, menjadikan prosesi malala ini menjadi ungkapan nyata dari keterampilan dan kearifan para sandro.
"Kombinasi ramuan alami ini mencerminkan betapa berlimpahnya kekayaan alam yang diberikan kepada kita," kata bupati.
“Tradisi ini, yang hanya dapat dijumpai selama bulan Muharam di tahun Hijriah, mengingatkan kita akan keunikan dan keistimewaan budaya Sumbawa. Melalui festival Malala, mari kita tingkatkan kesadaran kita akan pentingnya melestarikan warisan budaya dan lingkungan yang menjadi ciri khas dari daerah kita,” ujar bupati lagi.
Bupati menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para Sandro yang telah dengan penuh kesabaran dan keahlian melestarikan tradisi malala ini. Para sandro adalah pahlawan yang menjaga kearifan lokal dan menyediakan obat-obatan alami bagi masyarakat.
“Tentu saja, kehadiran para tamu-tamu kami juga akan menjadi saksi tentang indahnya kearifan lokal dan semangat masyarakat Sumbawa dalam menjaga tradisi Malala. Semoga pesan perdamaian dan harmoni yang diwujudkan dalam pembuatan minyak obat alami ini dapat menginspirasi dan memberi manfaat bagi seluruh NTB,” pungkasnya. (irw/mtr)
Load more