Mataram, tvOnenews.com - Tim medis yang akan melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam Muhamad Karunia usia 9 bulan asal Desa Suwangi, Lombok Timur di Rumah Sakit Umum Pusat Nusa Tenggara Barat (RSUP NTB), telah melakukan gladi bersih pada hari ini. Jumat, (4/08).
Ketua Tim Media Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam dari RSUP NTB, dr. Sunanto, mengatakan bahwa operasi akan dimulai besok pagi, Sabtu, 5 Agustus 2023. Ia mengatakan bahwa tim medis sudah siap secara tenaga kesehatan, peralatan, dan prosedur.
"Untuk persiapan operasi kali ini hampir 95%, dari tim tenaga kesehatan, peralatan, semua sudah siap. Kemudian kita insya allah mulai besok pagi kita sudah bisa melakukan tindakan operasinya," ujar dr. Sunanto dalam wawancaranya dengan tvone usai melakukan gladi bersih.
Ia menjelaskan bahwa operasi pemisahan bayi kembar siam ini melibatkan tim ahli dari RSUP NTB dan Rumah Sakit Dokter Sutomo Surabaya. Tim ahli terdiri dari spesialis bedah anak, spesialis bedah plastik, dan pakar bedah toraks.
"Yang akan melakukan operasi dari tim ahli dari Rumah Sakit Provinsi NTB dan mendapat pengampuan dari rumah sakit dokter sutomo, yaitu dari pakarnya kemudian dibantu dengan spesialis bedah anak dan spesialis Bedah plastik," kata dr. Sunanto.
Bayi kembar siam ini memiliki kondisi yang sangat langka, yaitu terhubung di bagian perut, serta memiliki 4 kaki dan 4 tangan.
"untuk pemeriksaan kromosom sudah kita lakukan beberapa hari yang lalu, walaupun secara klinis pasien ini memang dominan ke laki laki karena kita sudah bisa melihat adanya palusnya yang kalau kita lihat sekarang sebagai penis juga ada testisnya," jelas dr. Sunanto.
Menurut dr. Sunanto, kondisi bayi kembar siam saat ini sudah stabil dan siap untuk menjalani operasi.
"Kondisi pada hari ini pasiennya insya allah sudah siap untuk menjalani operasi. Sudah tidak demam, tidak ada batuk, napasnya juga sudah bagus, tidak ada diare juga, semua sudah siap untuk operasi," tandas dr. Sunanto.
Operasi pemisahan bayi kembar siam ini merupakan operasi pertama yang dilakukan di RSUP NTB. Operasi ini diharapkan dapat memberikan kesempatan hidup yang lebih baik bagi bayi kembar siam dan keluarganya. (hzi/mtr)
Load more