Sorong,TvOnenews.com - Tim SAR Kota Sorong, Papua Barat Daya mengevakuasi 41 nelayan yang hilang kontak selama empat hari saat melakukan pelayaran dari Bitung, Sulawesi Tenggara ke perairan Pulai Pani, Raja Ampat, Rabu (16/8/2023).
"Kami berangkat dari Pelabuhan Bitung, 7 Agustus 2023 lalu ke Pulau Pani untuk mencari ikan, namun pada sabtu siang terdengar suara ledakan dari dalam kamar mesin diikuti kobaran api yang cukup besar," jelas Nelayan, Muhammad Baihaqi.
Nelayan asal Pekalongan itu mengungkapkan ketika kobaran api membesar, ia dan rekan-rekannya panik dan menyelamatkan diri dengan melompat ke laut.
"Syukur tidak semua badan kapal terbakar, sehingga kami dapat kembali ke atas kapal dan memadamkan api dengan peralatan seadanya sambil menunggu bantuan," katanya.
Sementara itu, Kepala kantor SAR, Amiruddin menjelaskan proses pencarian dan evakuasi KM. Dewa Samudera 3 memakan waktu hingga tiga hari karena jarak yang di tempuh cukup jauh dan kondisi cuaca di laut yang tidak bersahabat, Setelah di lakukan upaya pencarian, tim kemudian menemukan kapal yang sedang mengalami kebakaran terombang ambing di Tengah laut.
Amiruddin mengatakan, 15 orang petugas Tim SAR dan satu buah kapal operasi, langsung mengevakuasi para nelayan menggunakan kapal Baladewa milik Basarnas, Kota Sorong.
"Dari 41 nelayan yang berada di atas kapal tersebut, 30 di bawah ke kantor SAR sorong sedangkan 11 lainnya tetap berada di lokasi kejadian dengan bantuan satu unit kapal nelayan lainnya untuk menunggu bantuan kapal kapal dari Bitung untuk menarik kapal tersebut," ucapnya.
"Setibanya di kantor SAR sorong, petugas kemudian melakukan pemeriksaan medis terhadap para korban dan pihak Basarnas kota Sorang terus melakukan koordinasi dengan pihak BPBD dan Dinas Sosial setempat agar para korban segera mendapat bantuan dari pemerintah terutama pakaian dan makanan," kata Amiruddin. (htn/frd)
Load more