LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Polusi di Jakarta
Sumber :
  • Tim tvOne/Julio Trisaputra

KLHK dan Pakar Sebut Polusi Udara di Jakarta Salah Satunya Diakibatkan Pembakaran Sampah, Kamu Setuju?

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan banyak faktor penyebab polusi udara di Jakarta, baik alami maupun tidak alami. 

Rabu, 23 Agustus 2023 - 20:43 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan banyak faktor penyebab polusi udara di Jakarta, baik alami maupun tidak alami. 

Faktor alami berupa musim, arah dan kecepatan angin, hingga lanskap kota Jakarta. Faktor alami ini susah untuk dikendalikan.

Adapun faktor tak alami berasal dari aktivitas manusia, seperti sektor transportasi, industri, kegiatan rumah tangga hingga pembakaran sampah.

"Berdasarkan inventarisasi emisi dari berbagai riset beberapa tahun terakhir, pembuangan emisi dari sektor transportasi memang menjadi penyebab utama polusi di Jakarta, disusul industri," ujar Direktur Pengendalian Pencemaran Udara KLHK Luckmi Purwandari dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (23/8).

Baca Juga :

Luckmi menegaskan polusi udara yang terjadi di Jakarta bukan bersumber dari pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU berbahan bakar batu bara. Ia mengatakan citra satelit yang menggambarkan sumber polusi udara dari PLTU adalah hoaks.

Luckmi menilai ada pihak yang ingin mengambil keuntungan di tengah isu polusi udara yang saat ini sedang menyelimuti Jakarta. 

Hal senada disampaikan oleh pakar kebijakan publik Trubus Rahardiansyah yang mengatakan bahwa masalah pembakaran sampah menjadi salah satu penyebab polusi udara di Jakarta. Trubus pun meminta Pemprov DKI Jakarta serius mencegah aktivitas pembakaran sampah ini.

"Pembakaran sampah juga berkontribusi polusi, sayang enggak ada penanganan juga ke tingkat RT RW, karena di kampung-kampung," kata Trubus kepada wartawan, Rabu (23/8).

Trubus meminta Pemprov DKI dan Pemda di sekitarnya mengedukasi masyarakat agar tak melakukan pembakaran sampah. Selain itu pengelola tempat pembuangan sampah juga harus dilarang membakar sampah.

"Sampah kebanyakan dibakar, musim kering dibakar, musim hujan didiamkan. Edukasi ke masyarakat dari Pemprov DKI terkait bahaya pembakaran sampah," ujarnya.

Di sisi lain, Trubus mendorong pemda DKI Jakarta menerapkan uji emisi untuk mencegah polusi udara. Menurutnya, pelaksanaan uji emisi belum dilakukan secara serius, padahal sudah ada aturan hukumnya.

"Uji emisi terapkan di jakarta, termasuk daerah daerah penyanggah. Butuh keberanian mengatasi masalah polusi ini," katanya.

Selama tiga bulan terakhir, sejumlah riset menyatakan setiap periode Juni--Agustus atau saat musim kemarau angin muson timur bertiup, risiko kualitas udara yang buruk lebih tinggi dari periode lain.

Berdasarkan data indeks standar pencemaran udara (ISPU) milik KLHK, sejak 2018 hingga 2023 menunjukkan rata-rata kualitas udara di Jakarta tidak sehat terutama pertengahan tahun.

Polusi udara ditambah musim kemarau menjadi momok bagi warga yang beraktivitas di Jakarta dan sekitarnya. (mhs/ebs)
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
2 Pemain Keturunan yang Terang-terangan Ingin Bela Timnas Indonesia tapi Dilarang Aturan FIFA

2 Pemain Keturunan yang Terang-terangan Ingin Bela Timnas Indonesia tapi Dilarang Aturan FIFA

Ada dua pemain keturunan yang secara terang-terangan menyatakan keinginannya membela Timnas Indonesia, namun dilarang oleh FIFA karena terganjal oleh aturan.
Kemenag Dapat Kado Predikat 'Memuaskan' dalam Indeks SPBE 2024 di Hari Amal Bhakti ke-79

Kemenag Dapat Kado Predikat 'Memuaskan' dalam Indeks SPBE 2024 di Hari Amal Bhakti ke-79

Sekjen Kementerian Agama (Kemenag) M Ali Ramdhani bersyukur pihaknya sabet predikat Memuaskan hasil indeks SPBE 2024 sebagai kado saat Hari Amal Bhakti ke-79.
Brigadir F Dapat Sanksi Demosi 5 Tahun Buntut Pemerasan Penonton DWP

Brigadir F Dapat Sanksi Demosi 5 Tahun Buntut Pemerasan Penonton DWP

Eks Banit 3, Subdit 3 Ditnarkoba Polda Metro Jaya, Brigadir F dikenakan sanksi demosi buntut pemerasan terhadap warga negara Malaysia yang menjadi penonton DWP (Djakarta Warehouse Project).
Iptu SM Kena Demosi 8 Tahun Buntut Pemerasan Penonton DWP, Dipatsus 1 Bulan

Iptu SM Kena Demosi 8 Tahun Buntut Pemerasan Penonton DWP, Dipatsus 1 Bulan

Anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Iptu SM ini diberikan sanksi berupa demosi buntut pemerasan terhadap warga negara Malaysia yang menjadi penonton DWP (Djakarta Warehouse Project).
Bahrain bak Jatuh Tertimpa Tangga, usai Permintaan Pemindahan Venue Laga Kontra Timnas Indonesia Ditolak kini Bandingnya soal Ini Tak Diterima 

Bahrain bak Jatuh Tertimpa Tangga, usai Permintaan Pemindahan Venue Laga Kontra Timnas Indonesia Ditolak kini Bandingnya soal Ini Tak Diterima 

Timnas Bahrain harus menerima kenyataan pahit, usai permintaan pemindahan venue laga kontra Timnas Indonesia ditolak kini bandingnya soal ini tak diterima.
Sempat Khawatir Dengan Insiden Perancis dan Nigeria, Usman Hamid Syukuri Nataru 2025 di Indonesia Berlangsung Aman

Sempat Khawatir Dengan Insiden Perancis dan Nigeria, Usman Hamid Syukuri Nataru 2025 di Indonesia Berlangsung Aman

Usman Hamid bersyukur perayaan libur hari raya Natal 2024 dan tahun baru 2025 di Indonesia secara keseluruhan berjalan aman.
Trending
Bintang Liga Inggris Berharga Ratusan Miliar Rupiah Blak-blakan Ingin Bela Timnas Indonesia, Bagaimana Peluangnya?

Bintang Liga Inggris Berharga Ratusan Miliar Rupiah Blak-blakan Ingin Bela Timnas Indonesia, Bagaimana Peluangnya?

Seorang pemain bintang Liga Inggris berharga ratusan miliar rupiah mengatakan secara blak-blakan mengenai keinginannya bela Timnas Indonesia pada suatu waktu.
Meski Kalah 2-1 di Stadion Viet Tri, Madam Pang Benar-benar Ucapkan Kalimat Perang: Vietnam, Tolong Temui Kami di Rumah!

Meski Kalah 2-1 di Stadion Viet Tri, Madam Pang Benar-benar Ucapkan Kalimat Perang: Vietnam, Tolong Temui Kami di Rumah!

Presiden Federasi Sepak Bola Thailand(FAT) Madam Pang mengomentari kekalahan Gajah Perang atas Vietnam pada leg pertama Final Piala AFF 2024 di Stadion Viet Tri
Megawati Hangestri Tidak Bisa Main di V League Musim Depan? Sosok Penting yang Bawa Megatron ke Korea Bilang...

Megawati Hangestri Tidak Bisa Main di V League Musim Depan? Sosok Penting yang Bawa Megatron ke Korea Bilang...

Beberapa waktu yang lalu, sosok penting yang membawa Megawati Hangestri ke Korea Selatan sempat menjelaskan tentang regulasi baru KOVO terkait pemain asing Asia
Update Bursa Transfer Persib Bandung: Manajemen Tutup Pintu untuk Pratama Arhan Karena Ini

Update Bursa Transfer Persib Bandung: Manajemen Tutup Pintu untuk Pratama Arhan Karena Ini

Pratama Arhan menyelesaikan kontraknya dengan klub Liga Korea, Suwon FC dan kini berstatus tanpa tim. 
Sarwendah Akhirnya Jujur, Paling Tak Suka Kalau Betrand Peto Lagi Begini, Katanya...

Sarwendah Akhirnya Jujur, Paling Tak Suka Kalau Betrand Peto Lagi Begini, Katanya...

Sarwendah akhirnya jujur, mengakui bahwa dirinya tidak suka saat Betrand Peto alias Onyo sedang melakukan hal ini, apa? Simak selengkapnya di sini.
Harta Karun Baru Ditemukan! PSSI Bisa Melirik Pemain Keturunan Sunda Ini untuk Bela Timnas Indonesia, Pernah Berkarier di Amerika dan Eropa

Harta Karun Baru Ditemukan! PSSI Bisa Melirik Pemain Keturunan Sunda Ini untuk Bela Timnas Indonesia, Pernah Berkarier di Amerika dan Eropa

PSSI bisa mencoba mempertimbangkan memboyong pemain muda muda keturunan Sunda ini untuk membela Timnas Indonesia.
Suporter Timnas Indonesia Beraksi atas Kemenangan Vietnam dari Thailand di Final Piala AFF, Rafael Struick Disebut Kalah Telak dari Xuan Son?

Suporter Timnas Indonesia Beraksi atas Kemenangan Vietnam dari Thailand di Final Piala AFF, Rafael Struick Disebut Kalah Telak dari Xuan Son?

Pertandingan leg pertama Final Piala AFF 2024 antara Vietnam Vs Thailand berjalan menarik sejak awal laga membuat suporter tuan rumah bangga. Mereka bilang...
Selengkapnya
Viral