Kotawaringin Timur, tvOnenews.com - Hari ini udara di wilayah Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, dinyatakan tidak sehat bagi manusia, hewan dan tumbuhan. Hal tersebut berdasarkan angka parameter kiritis dari stasiun Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Kotim, yang menunjukan angka 101/PM 2,5 atau berada pada warna kuning, akibat karhutla yang terus terjadi.
Sehari sebelumnya, yaitu pada Senin (28/8/2023), pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim, sebenarnya sudah mengeluarkan peringatan jika kwalitas udara di Sampit cenderung memburuk.
"Kami ingatkan kepada semua pihak, khususnya warga untuk mempersiapkan masker. Pakai masker jika melakukan kegiatan diluar rumah," tegas Kepala DLH Kotim, Machmur, melalui kepala UPT Laboratorium Lingkungan Hidup Kotim, Dhody Wiriyanto.
Peringatan ini dikeluarkan DLH, mengingat grafik pencemaran udara dari stasiun ISPU DLH Kotim ada menunjukan trand kenaikan sejak seminggu terakhir ini.
"Kami akan segera memgkordinasikan ini dengan instansi terkait seperti Dinas Kesehatan dan BPBD, agar bisa mengambil langkah yang tepat dan cepat, untuk mengatasi masalah ini, sebab kwalitas udara ini sangat pentiMuhammad Takbing bagi kesehatan masyarakat," katanya.
Lokasi lahan yang terbakar tersebut diantaranya, Jl. Pramuka, Jl. Bumi Raya, Perumahan Pandawa, Perumahan Wengga Metropolitan (WMP), Jl. MT. Haryono, Jl. Panglima Sudirman (belakang SPBU KM 2,5), Desa Eka Bahurui dan Jl. Kapten Mulyono. Bahkan untuk yang di Perumahan Pandawa kebakarannya berlangsung hingga malam tadi.
Load more