"Itulah sulitnya pemadaman dilahan gambut, diatas permukaan api terlihat sudah padam, tapi didalam tanah kemungkinan masih ada bara api yang menyala. Karena kondisi lahan disini kering, maka setiap saat api akan kembali menyala," terang Kepala BPBD Kotim, Multazam K. Anwar
Sementara data terakhir karhutla dari Puadlops BPBD Kotim, hingga Senin (28/8/2023) kemarin, sejak ditetapkannya status siaga bencana bulan Mei lalu, luas lahan yang terbakar sudah mencapai 456,672 hektar lahan yang terbakar, atau seluas 478,602 hektar sejak awal tahun 2023 lalu.
Kenaikan yang signigikan luas lahan yang terbakar terjadi pada bulan Agustus ini, dimana ada sebanyak 200 hektar lebih lahan yang terbakar, dan lahan yang terbakar tersebut justru sebagian besar berada disekitar wilayah perkotaan. (dsi/frd)
Load more