Sikka, tvOnenews.com - Pasca dilakukan penyegelan oleh pengusaha mebel, aktivitas belajar mengajar di SMAN Kangae, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Selasa (5/9/2023) tetap berjalan.
Nona Gusti mengatakan, kegiatan belajar mengajar di sekolah tetap dilakukan pasca penyegelan merupakan bentuk tanggung jawab para guru terhadap anak bangsa dalam dunia pendidikan walaupun di dalam ruangan darurat yang beratap seng bekas, berlantai tanah dan berdinding belahan bambu, hasil swadaya masyarakat Kangae.
setelah disegel para pelajar tetap mengikuti KBM di SMAN Kangae
"Untuk siswa-siswi yang kelasnya disegel, kami gunakan bagunan ruang kepala sekolah yang dibangun Dinas Pendidikan NTT, " terangnya.
Lebih lanjut dijelaskan guru Gusti, sebanarnya pihak sekolah dan panitia telah membayar sebesar Rp 56 juta kepada pengusaha mebel yang mengerjakan bangunan darurat sekolah. Sementara sisanya merupakan tanggung jawab masyarakat Kangae dan aparat desa yang ada di kecamatan Kangae.
Sementara itu, Camat Kangae, Eric S. Hermianus mengaku akan memanggil panitia pembangunan sekolah dan tokoh masyarakat Kangae untuk mencari solusi agar bisa membanyar hutang biaya kerja pembangunan gedung darurat sekolah.
"Kita akan panggil semua pemanggku kepentingan agar bisa selesaikan kasus ini. Sehingga anak didik maupun guru bisa belajar mengajar dengan tenang," tegas Eric.
Dari pantauan tvOnenews.com, di kompleks sekolah SMAN Kangae ini terdapat tiga bangunan baru yang dibangun secara swakelolah oleh Dinas Pendidikan NTT. Namun tidak satu bangunanpun yang baru ini digunakan untuk ruang kelas. Yang ada hanyalah bangunan ruang kepala sekolah dan ruang laboratorium sekolah. (ofk/frd)
Load more