Bima, tvOnenews.com - Kuburan almarhum Ahmad Bin Jakaria, 25 tahun asal desa Tolotangga, kecamatan Monta Kabupaten Bima dibongkar pihak keluarga setelah sebulan meninggal. Proses pembongkaran itu berlangsung di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Tolotangga, Selasa (5/9/2023).
"Bhabinkamtibmas dan Babinsa sempat melarang, tapi pihak keluarga tetap ngotot. Hasilnya, korban kondisi meninggal dan dikubur lagi," kata Iptu Takim, Kapolsek Monta, membenarkan peristiwa tersebut, Rabu (6/9/2023).
Awalnya pihak keluarga meyakini almarhum masih hidup setelah mendengar suara dentuman dari dalam kubur. Selain itu, almarhum juga sering datang lewat mimpi salah satu dari anggota keluarganya. Hal itu membuat pihak nekat membongkar makan almarhum yang sudah sebulan dimakamkan.
Bhabimkantibmas dan Babinsa sempat sempat melarang pembongkaran makam, Selasa (5/9/2023)
Proses pembongkaran yang berlangsung sekitar pukul 10.00 Wita itu sempat direkam warga dan viral di media sosial. Pada video itu tampak puluhan warga bantu menggali kabur almarhum menggunakan cangkul dan sekop.
Setelah kuburan itu dibongkar, aroma tidak sedap menguar karena kondisi jasad yang sudah mulai membusuk. Lantaran tidak mendapatkan bukti, warga mengubur kembali makam itu.
Kapolsek Monta, Iptu Takim membenarkan peristiwa pembongkaran makam pemuda di Desa Tolotangga. Pembongkaran itu berdasarkan persetujuan pihak keluarga.
Berdasarkan informasi yang dihimpun kata Kapolsek, warga membongkar makam setelah mendengar suara dentuman dari dalam kuburan beberapa hari terakhir. Selain itu, juga diperkuat almarhum sering datang lewat mimpi salah satu anggota keluarganya dan diyakini masih hidup.
"Almarhum meninggal 4 Agustus lalu saat pulang melaut di Pantai Parado, Kabupaten Bima," pungkasnya.
"Akhirnya setelah dibongkar dan menyebarkan aroma tidak sedap, ternyata almarhum memang terbukti sudah meninggal dan akhirnya dimakamkan kembali," tutup Kapolsek Monta (ehh/mtr)
Load more