“Hasilnya di lapangan cukup efektif. Alhamdulillah, untuk blokir kepala api dan penyebarannya bisa kami eliminir, serta untuk kemudian api akan muncul kembali bisa kami minimalkan. Dilanjutkan dengan proses pendinginan dan mematikan beberapa titik api yang masih aktif di sebelah selatan bangunan warga,” jelasnya.
Ia melanjutkan, racun api yang mereka gunakan merupakan bantuan dari Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Kalimantan III/Pangkalan Bun Pondok Kerja Sampit. Ada 5 jerigen yang mereka berikan dengan kapasitas 20 liter setiap jerigen. Takaran penggunaan yaitu 1 liter racun api untuk 1000 liter air.
Namun, melihat dengan intensitas karhutla yang cukup tinggi,yakni rata-rata 5 hingga 8 kejadian sehari, diperkiraan stok racun api tersebut hanya bertahan 1-2 hari saja. Karena untuk 1 unit tangki pemadam kapasitas 4000 liter biasanya hanya bertahan 35 menit - 45 menit. Sedangkan, untuk satu titik karhutla rata-rata menggunakan 2 unit tangki pemadam bahkan lebih.
"Karena dari uji coba kemaren menunjukan hasil positif, BPBD kemungkinan akan bermohon kembali pada Manggala Agni untuk menambah bantuan racun api untuk kami," pungkasnya. (dsi/mtr)
Load more