Pengubin, tvOnenews.com – Kepolisian Resor Pegunungan Bintang saat ini tengah mendalami insiden pemalangan dan penembakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Polpp) di Jalan Poros SMA N 1 Oksibil, Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Selasa (19/9/2023).
“Saat berada di Jalan Poros SMA N 1 Oksibil, korban tiba-tiba dihentikan oleh sekelompok orang yang merupakan bagian dari KKB. Tiga pelaku datang dari arah berlawanan sementara dua pelaku lainnya muncul dari arah Jalan Keluar SMA N 1 Oksibil. Mereka membawa senjata laras panjang yang mengancam,” jelas Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo.
Kombes Ignatius menjelaskan penembakan tersebut terjadi saat korban yang bernama Simon Petrus Sroyer (44) merupakan pegawai honorer hendak menuju ke tempat kerjanya.
Korban pada saat itu ditanyai oleh para pelaku mengenai tujuannya, dan korban dengan jujur mengatakan bahwa dirinya sedang dalam perjalanan menuju tempat kerjanya. Namun, tiba-tiba salah satu pelaku menembak korban dari depan dengan jarak hanya sekitar 2 meter.
“Korban, dengan refleks mencoba menghindari serangan tersebut, tetapi sayangnya, tembakan pertama mengenai telinga kanannya,” lanjutnya.
Tidak berhenti di situ, lanjut Benny, pelaku terus mengejar korban dan menembaknya lagi, kali ini mengenai pinggang bagian kanan. Meskipun terluka parah, korban berhasil melarikan diri dari tempat kejadian dengan menggunakan kendaraannya menuju Pos Gereja Bethel Indonesia (GBI) untuk meminta pertolongan.
“Pihak keamanan yang berjaga di Pos GBI segera merespons situasi ini dengan mengamankan korban dan membawanya ke RSUD Oksibil untuk mendapat perawatan medis lebih lanjut. Selain itu, satu unit sepeda motor dan sebuah helm berwarna putih turut diamankan di Pos GBI sebagai barang bukti,” tambah Benny.
Perwira Polisi berpangkat tiga bunga ini menyebut bahwa serangkaian kegiatan teror yang ditebar oleh KKB telah mengganggu keamanan dan keselamatan warga. Olehnya itu aparat kepolisian Polda Papua akan melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap pelaku di balik beberapa peristiwa gangguan keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang.
“Kasus ini masih dalam penyelidikan intensif oleh aparat kepolisian setempat,” tutupnya.
(hij/asm)
Load more