"Sebelum kejadian, kami selaku aparat keamanan sebenarnya saat itu tengah memfasilitasi pertemuan perwakilan warga sebanyak 6 orang, diantaranya Ibu Plt Kades, ketua DAD dan tokoh masyarakat, dengan pihak perusahaan. Mereka yang meminta untuk bertemu," terang Kapolres.
Namun sebelum pertemuan berlangsung, tiba-tiba ada sebuah kendaraan pick up yang mengangkut sejumlah massa, melaju dengan kecepatan tinggi menuju ke arah pabrik.
Aksi nekad oknum warga yang mengedarai mobil pick up tersebut, langsung dihadang oleh aparat yang berjaga disekitar pabrik, karena kuat diduga jika oknum warga tersebut hendak membuat keributan disekitar areal pabrik.
"Aparat kami yang berjaga langsung melepaskan tembakan gas air mata ke arah mobil pick up tersebut untuk menghalaunya agar tidak memasuki areal pabrik. Mobil tersebut, akhirnya balik kanan," ungkapnya.
Selanjutnya pihak aparat langsung melakukan penguatan dengan mendatangkan banyak pasukan, untuk mengamankan lingkungan kantor dan pabrik.
Rupanya tindakan aparat yang progresif ini bisa jadi memancing amarah peserta aksi demo lainnya yang menunggu diluar perusahaan, dan merekapun secara serempak langsung bergerak melakukan pengrusakan pos jaga serta kantor yang berada dibagian depan perusahaan, serta membakarnya.
Kejadian ini terjadi pada Kamis (21/9/2023), sekitar pukul 15.30 WIB.
Load more