Nunukan, tvOnenews.com - Banjir memang setiap tahun menghampiri warga di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, namun tahun ini menjadi banjir terparah karena sejak tahun 2023 telah tiga kali terjadi.
"Banjir yang terjadi kali ketiga tahun ini. Sebelumnya, banjir terjadi pada Januari 2023, berselang lima bulan tepatnya pada Juni banjir kembali terjadi," ungkap Kaharuddin, salah satu warga Sembakung, Minggu (24/09/2023).
Banjir tahunan di Desa Atap, Sembakung, Nunukan, dengan ketinggian 4,5 meter hingga mencapai atap rumah warga, Minggu (24/9/2023).
Kaharuddin juga mengungkapkan jika banjir saat ini menjadi yang terparah, Karena ketinggian air mencapai 4,5 meter.
Banjir yang selalu terjadi setiap tahun membuat ia meminta agar Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara agar dapat merelokasi masyarakat yang terdampak banjir setiap tahun.
Kayu dan ranting terbawa arus dari banjir yang mendekati rumah warga di Desa Atap, Sembakung, Nunukan.
"Kami meminta kepada pemerintah daerah, provinsi dan pusat agar kami bisa direlokasi. Rumah kami sudah terendam banjir. Ketinggian air sudah 4,5 meter. Memang berkali kali banjir namun kali ini banjir besar," jelasnya.
Load more