Nunukan, tvOnenews.com - Permintaan relokasi warga yang berada di Dusun Tembelunu, Desa Atap, Kecamatan Sembakung yang menjadi langganan banjir setiap tahunnya akan disampaikan Pemkab Nunukan ke Pemerintah Pusat.
"Setelah mengunjungi lokasi banjir yang terdampak parah tepatnya di RT 6 dan RT 7, Desa Atap, Kecamatan Sembakung. Solusi tepat untuk warga yang terdampak banjir yakni relokasi," ucap Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid, Minggu (24/9/2023
Asmin Laura mengatakan hal yang utama yakni saran ke Pemerintah Pusat agar masyarakat direlokasi khusus di dua RT tersebut. Karena, setiap banjir maupun intensitas kecil atau besar pasti terendam banjir.
"Untuk Kecamatan Sembakung ada 10 desa yang terdampak banjir. Sesuai data diperkirakan ada 1.500 kepala keluarga dan 5.500 jiwa. Dari Pemkab Nunukan juga telah menyalurkan bantuan, mendirikan posko dan mengungsikan warga," jelasnya.
Banjir hampir mencapai atap rumah warga di Sembakung, membuat warga harus mengamankan alat kerja mereka.
"Karena kondisi rumah warga, fasilitas umum, fasilitas pendidikan, perkantoran semuanya terendam banjir. Situasi ini juga sudah kami laporkan ke Pemprov Kaltara dan Pemerintah Pusat," lanjutnya.
Ia mengatakan rencana relokasi warga yang bermukim di wilayah terdampak banjir disambut baik masyarakat. Untuk lokasi relokasi juga sudah disiapkan Pemkab Nunukan bersama masyarakat.
"Pemkab Nunukan dan warga sudah menyiapkan lahan untuk relokasi. Setuju direlokasi, untuk wilayah rendah dan ini solusi tepat untuk direlokasi. Sebab, setiap banjir kecil pasti wilayah ini terendam," tutupnya (zgr/frd)
Load more