Nunukan, tvOnenews.com - Banjir yang merendam 11 kecamatan di Nunukan, Kalimantan Utara saat ini mulai surut. Namun dari 11 kecamatan terdapat dua kecamatan yakni Kecamatan Sembakung dan Kecamatan Sembakung Atulai yang masih terdampak banjir.
Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid usai mengunjungi korban banjir menyebut bahwa ketinggian air hingga Senin (25/9/2023) sore khususnya di Kecamatan Sembakung terpantau mulai berangsur surut sekitar 20 centimeter. Namun demikian sebagian besar desa masih terendam banjir.
"Wilayah yang sudah mulai berangsur surut dan normal seperti di Kecamatan Lumbis, personil gabungan BPBD, TNI, Polri dan relawan mulai melakukan pemulihan dan pembersihan fasilitas umum, pemerintahan, fasilitas ibadah dan sekolah dari material lumpur akibat banjir yang terjadi," ungkap Bupati Nunukan.
Dampak dari banjir total warga terdampak di 11 kecamatan mencapai lebih dari 3.000 kepala keluarga. Terbanyak berada di Kecamatan Sembakung sebanyak 1.282 KK dengan 4.359 jiwa.
Pemerintah Daerah melalui BPBD Kabupaten Nunukan bersama TNI-Polri, Kecamatan, desa dan relawan terus berupaya melakukan penanganan darurat bencana banjir. Seperti, membuka dapur umum dan menyediakan makanan bagi pengungsi. Sementara tim gabungan dari Dinas Kesehatan Nunukan bertugas memberikan pelayanan kesehatan bagi pengungsi dan warga terdampak banjir .
"Dinas PUPR Kalimantan Utara sore kemarin juga sudah memberikan dukungan dengan memasang toilet darurat sebanyak 3 unit di lokasi sekitar tempat pengungsian di Kecamatan Sembakung. Hingga saat ini tercatat masih ada 102 KK yang mengungsi di tenda pengungsian darurat yang disediakan di Kecamatan Sembakung," jelasnya.
Sejumlah bantuan untuk korban banjir dari berbagai pihak berupa bahan makanan pokok, makanan siap saji, selimut, matras, terpal dan tenda, sudah mulai tersalurkan ke posko korban banjir.
Pemerintah setempat saat ini juga terus melakukan pemantauan cuaca untuk mengantisipasi banjir susulan, serta melakukan perbaikan sarana fisik di lokasi-lokasi yang terdampak banjir.
"BPBD Kabupaten Nunukan juga terus memantau perkembangan banjir serta tetap memperhatikan peringatan dini dan perkiraan cuaca dari BMKG Nunukan. Khusus untuk wilayah yang terdampak banjir yang menjadi kewenangan provinsi, pemerintah daerah melalui BPBD Nunukan terus berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kalimantan Utara untuk upaya penanganan fisik terhadap jalan dan jembatan yang rusak akibat banjir yang terjadi di wilayah Krayan. Kita berharap agar bencana banjir ini segera surut dan warga dapat segera beraktifitas kembali secara normal di rumah masing-masing," tutup bupati.
(zgr/asm)
Load more