"Hari ini kita mulai dari Makassar, kita ajak relawan mau menjadi saksi di TPS tanpa harus dibayar. Gerakan ini kemudian akan berjalan dengan sendirinya di kabupaten/kota lain oleh seluruh relawan di Indonesia," ujar Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) Muhammad Ramli Rahim.
Ratusan relawan dari berbagai simpul relawan turut hadir dan mengikuti deklarasi tersebut. Para relawan berkomitmen untuk terus bergerak mengajak sebanyak mungkin orang bergabung dalam gerakan ini.
Dalam deklarasi Gerakan Nasional Saksi AMIN Tak Mau Dibayar atau (GERNAS SATAMAR) pertama kali digelar di Makassar, Selanjutnya akan diikuti oleh relawan lainnya di berbagai wilayah di Indonesia.
Menurut Ramli, salah satu permasalahan politik di Indonesia adalah pembiayaan yang besar. Termasuk diantaranya adalah kebutuhan dana saksi.
Ia membeberkan, dana saksi ini setidaknya terdiri atas biaya konsumsi, biaya atribut dan honor saksi. Jika mengacu ke pemilu 2019, honor saksi bervariasi antara Rp100.000 sampai Rp250.000 per orang lalu konsumsi Rp50.000 dan atribut Rp25.000- Rp200.000, maka untuk setiap TPS dibutuhkan Rp175.000- Rp500.000.
Artinya, kata Ramli, dengan jumlah 820.161 TPS, maka dibutuhkan Rp143.528.175.000 - Rp410.080.500.000, jika di setiap TPS digunakan dua saksi, maka dibutuhkan Rp287.056.350.000-Rp820.161.000.000.
Jumlah itu jika dibandingkan dengan total harta kekayaan Anies Baswedan yang hanya Rp11.187.431.089 berdasarkan LHKPN, maka rakyat Indonesia terutama relawan tak bisa berharap banyak kepada calon presidennya.
Load more