Bulungan, tvOnenews.com - Misteri tertembaknya Ajudan Kapolda Kaltara Brigpol Setyo Herlambang (SH), masih menyisahkan pertanyaan panjang dan 'Pekerjaan Rumah' bagi Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Kapolda Kaltara Irjen Pol. Daniel Adityajaya mengatakan Polda Kaltara yang dipimpinnya akan transparan demi mengungkap fakta dari tertembaknya pengawal pribadinya dengan bersimbah darah di kamarnya.
“(Proses) penyelidikan semua dilakukan secara objektif dan transparan sesuai dengan petunjuk Bapak Kapolri,” tegas Irjen Pol. Daniel Adityajaya kepada media.
Daniel pun memaparkan bahwa “Tim Mabes Polri sudah menurunkan tim dan berupaya mengungkap perkara ini secara ilmiah menggunakan metode scientific crime investigation,” jelasnya.
Terkait penyelidikan yang turut dilakukan oleh Mabes Polri, diungkapkan Kapolda bahwa hal-hal lain yang belum bisa ditangani Polda Kalimantan Utara dapat dilengkapi lebih dalam dan diteliti Mabes Polri.
“Nanti kita lihat hasilnya seperti apa, apakah rekonstruksi lagi atau gelar perkara lagi, kita tunggu perkembangan lebih lanjut,” ujarnya.
Kapolda Kaltara Irjen Pol. Daniel Adityajaya
Kapolda merinci bahwa Polda Kalimantan Utara telah menyampaikan rekaman kamera pengawas atau CCTV kepada keluarga Brigadir SH disaksikan pengacara keluarga dan Kompolnas di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
“Kami sudah melakukan langkah-langkah tersebut di antaranya ketika akan minta diautopsi sesuai dengan permintaan keluarga korban, kondisi almarhum dari pertama kali ditemukan masih utuh, kemudian dibawa ke Semarang dan keluarga melihat sendiri, kemudian dilaksanakan autopsi di Semarang sesuai permintaan, semua terbuka,” tuturnya.
Bahkan saat ditanya terkait desakan publik agar Kapolda juga ikut diperiksa atas tertembaknya ajudan pribadinya ia menegaskan bahwa dirinya siap diperiksa Mabes Polri.
“Kalau memang diperlukan, saya lebih bisa, kami pasti akan datang untuk mengklarifikasi karena kita semua semangatnya sama, bagaimana membuka perkara ini secara objektif dan transparan sesuai dengan petunjuk Bapak Kapolri,” tutupnya.
Sebelumnya, Polda Kalimantan Utara telah memeriksa 14 saksi dalam menyelidiki kasus kematian Brigadir Setyo Herlambang (HS), dan berkomitmen mengungkap kasus ini seterang-terangnya kepada publik.
Sebelumnya diberitakan ajudan Kapolda Irjen Pol Daniel Adityajaya Brigpol Setyo Herlambang ditemukan meninggal dunia dengan bersimbah darah salah satu kamar rumah dinas Polda Kalimantan Utara di kecamatan Tanjung Selor, kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Jumat (22/9/2023) sekitar 13.10 Wita.
Kombes Pol Budi Rachmat Kabid Humas Polda Kaltara membenarkan kejadian ini,
"Korban HS ditemukan dalam kamar dengan bersimbah darah dan disampingnya tergeletak senjata api jenis HS-9 dengan Nomor Senpi : HS178837 inventaris dinas," terangnya pada pesan singkat, Jumat malam.
Tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Kaltara sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.
Hasil pemeriksaan awal tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Kaltara menyatakan bahwa korban HS tidak ditemukan denyut nadi.(thr/mrt)
Load more