Kotawaringin Timur, tvOnenews - Guna meningkatkan mutu pelayanan terhadap masyarakat, khususnya dibidang perizinan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, meluncurkan 3 aplikas, yang diberi nama Simandai, Sipet Ulin dan Si-Edi.
"Hari ini kami meluncurkan 3 aplikasi Simandai, Sipet Ulin dan Si-Edi. Aplikasi merupakan inovasi pejabat tinggi Pratama yang mengikuti Pelatihan kepemimpinan nasional tingkat II angkatan XXIII tahun 2023 yang di laksanakan di Bandiklat Jogja," kata Bupati Kotim, Halikinnor, saat meluncurkan 3 aplikasi layanan perizinan tersebut di Aula Rumah Jabatan Bupati, Senin (30/10/2023).
Simandai, adalah sistem informasi manajemen data perizinan dan non perizinan untuk memperoleh data perizinan secara akurat, mudah dan cepat. Hal ini untuk menjawab tuntutan masyarakat akan keterbukaan informasi pelayanan publik, dan aplikasi ini merupakan inovasi dari DPMPTSP Kotim, yang dipimpin Diana Setiawan.
Kemudian aplikasi Sipet Ulin dipelopori oleh Kepala Dinas Sosial Wiyono. Aplikasi ini merupakan akronim dari sistem informasi pendataan terpadu usulan keluarga miskin. Masyarakat dapat mendaftarkan diri jika tergolong tidak mampu. Sehingga Dinas sosial Kotim mempunyai acuan yang jelas untuk melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan dalam rangka penanganan kemiskinan.
Sedangkan aplikasi Si-Edi digagas oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kotim. Aplikasi ini bertujuan mempermudah pelaku usaha khususnya dan masyarakat umumnya untuk mendapat layanan di bidang perdagangan dan perindustrian.
"Saya berharap tidak hanya pemenuhan untuk kewajiban mengikuti diklat tetapi aplikasi itu betul-betul diimplementasikan karena itu sangat memudahkan masyarakat," kata Halikinnor penuh harap.
Halikin juga mengatakan, inovasi layanan pubik melalui aplikasi sejalan dengan ditunjuknya Kotim sebagai salah satu kota berjuluk smart city dari 50 Kabupaten/kota di Indonesia.
Ia optimis jika inovasi ini pastinya akan memberikan dampak positif terhadap layanan kepada masyarakat. Ia menyontohkan RSUD dr Murjani Sampit sebelum dijalankan pendaftaran online, pasien mengantri dari pagi hingga siang.
"Saya minta dibuat aplikasinya dan bagaimana pelayanan bisa langsung terurai tidak lagi menumpuk pada satu tempat dan alhamdulillah hasilnya sudah sangat menggembirakan dan semakin baik," katanya.(dsi/chm)
Load more