Halmahera Utara, tvOnenews.com – Letusan abu vulkanik Gunung Api Dukono dapat sebabkan gangguan pernapasan, olehnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara, membagikan dua puluh ribu masker kepada masyarakat yang terdampak, Rabu (8/11/2023).
"Pembagian masker dalam 5 hari ini berjumlah dua puluh ribu di bagikan di masyarakat, baik dijalan raya, kantor, pasar, dan sekolah," ujar Kepala BPBD Halmahera Utara, Hence Hetaria, kepada tvOnenews.com.
BPBD Halut membagikan masker kepada murid SD yang juga terdampak letusan abu vulkanik Gunung Api Dukono, Rabu (8/11/2023).
Selain pembagian masker, BPBD juga melakukan upaya sosialisasi terkait Gunung Api Dukono dan pengaruh abu, serta penyiraman air di jalan raya.
"Sosialisasi tentang Gunung Api Dukono dan pengaruh abu kepada perangkat desa sekitar gunung. Menyiram abu yang menutup badan jalan," ucapnya.
BPBD Halut juga membagikan masker kepada pedagag di pasar tradisonal di Halmahera Utara.
Hence mengatakan BPBD selalu melakukan kordinasi dengan pos pengamatan Gunung Api Dukono untuk meng up date data terbaru. Data aktifitas gunung menjadi dasar untuk pemerintah mngeluarkan himbauan dan peringatan kepada masyarakat.
"Kondisi Gunung Api Dukono saat ini pada level II atau waspada dengan sebaran abu gunung mengikuti arah angin yaitu ke barat dan timur kota Tobelo," Jelasnya.
Sementara itu berdasarkan laporan pos pemantau Gunung Api Dukono, telah terjadi erupsi Gunung Dukono, Maluku Utara pada tanggal 08 November 2023 pukul 07:05 WIT dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.000 M. di atas puncak (± 2.087 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah timur.
Aktivitas Gunung Dukono dari pukul 00.00-09.45 tanggal (8/11/2023) beberapa kali terdengar suara dentuman letusan dengan tinggi asap kurang-lebih 800-1000 meter kebanyakan mengarah ke timur.
Desa yang terlanda dari tiga hari aktivitas adalah, Desa Mede, popilo, Gorua, Wari Ino-Weri, Buwaele, Gura, Kampung Cina, Gamsungi, Kota Tobelo dan sekitarnya.
ketebalan abu 0.5-10 mm. jarak terdekat dengan Gunung Api Dukono yang terlanda desa Mede berjarak 15 kilo terjauh kota Tobelo 22 kilo.
Dari seismik terdata sejak tanggal (6/11/2023) gempa letusan tercatat sebanyak 70x amplitudo 6-35, Lama gempa 31.63 -81.70, Selasa (7/11/2023) 70 Amplitudo =7 -34 lama gempa =29.57-56-86, sementara Rabu (8/11/2023) sampai pukul 07-01 tercatat =36xletusan.
Berdasarkan data gempa letusan yang masih tinggi, dimbau kepada masyarakat yang beraktivitas di sekitar gunung agar dihentikan.
"Kami dari PVMBG menghimbau agar masyarakat yang berkebun beraktivitas di seputar kaki gunung Dukono dihentikan dulu sementara waktu, karna abu letusan sangat mengganggu pernapasan," tuturnya. (Iad/frd)
Load more