Kotawaringin Timur, tvOnenews.com - Bencana alam kembali melanda Kotim, setelah kebakaran hutan dan kabut asap tiga bulan lalu, kini akibat diguyur hujan lebat yang turun sejak Senin (4/12/2023) dini hari tadi, sejumlah kawasan di wilayah perkotaan di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, mengalami kebanjiran.
Salah satu wilayah kota yang terparah mengalami banjir yaitu di jalan Soeprapto Selatan, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Di daerah ini, banjir tidak hanya menggenangi jalanan tapi airnya juga masuk hingga ke dalam rumah.
Di jalanan ketinggian air mencapai antara 30 cm hingga 50 cm, sehingga banyak pengendara sepedamotor yang nekat menerobos genangan banjir motornya tiba-tiba mogok.
"Saya mau tidak mau terpaksa harus melewati banjir, sebab tidak ada jalan lain untuk mengantar anak sekolah, sekaligus berangkat kerja. Tapi motor saya malah mogok karena mesinnya terendam air," keluh Mulyono, warga jalan Soeprapto Selatan.
Menurutnya, kawasan tinggalnya ini memang merupakan kawasan langganan banjir, terutama saat intensitas hujan tinggi seperti tadi malam. Kawasan tinggalnya memang agak rendah dan sangat dekat dengan anak sungai, yaitu Sungai Mentawa, yang menjadi tujuan akhir mengalirnya air dari sungai kecil dan drainase kota.
Kondisi banjir yang kerap terjadi disana juga dikeluhkan warga, sebab mereka selama ini selalu dihantui perasaan was-was saat terjadi hujan.
"Sejak dulu keadaannya selalu begini bila musim hujan. Apabila hujan lebat, pasti rumah kami kebanjiran," ungkap Kurniawati, seorang IRT di jalan Soeprapto Selatan.
Kurniawati berharap pemerintah daerah bisa segera mengambil langkah untuk mengatasi masalah ini, sebab ia dan warga sekitar rumahnya selalu merasa tidak mendapat ketengangan hidup saat musim hujan datang.
Sementara berdasarkan pantauan pihak BPBD Kotim, beberapa tempat diseputaran wilayah kota Sampit yang tergenang yaitu Jl. PelitaTimur, Jl. Crishtopel Mihing, Jl. Anggur, serta sekitaran pasar Keramat. Tapi khusus wilayah pasar keramat ini, banjir disebabkan akibat berbarengan kondisi sungai Mentaya tengah pasang. (dsi/mtr)
Load more