Pontianak, tvOnenews.com - Menjelang Pemilu 2024, persiapan logistik Pemilu masih terus didistribusikan diberbagai daerah di Kalimantan Barat, Senin (11/12/2023).
"5 logistik pendukung utama, kota terpilih, segel-segel kertas maupun tinta sudah ada di seluruh Kabupaten/Kota sejak 1 (satu) bulan yang lalu," terang Ketua KPU Kalimantan Barat, Muhammad Syarifuddin Budi.
Budi, menjelaskan pengiriman surat suara telah dilakukan sejak tanggal 5 Desember dan dikirim ke-10 Kabupaten Kota
"Terakhir hari ini sudah tiba di Pelabuhan Dwikora Pontianak untuk 4 Kabupaten, sisanya yaitu Kota Pontianak, Kubu Raya, Singkawang, dan Kayong Utara," ucapnya.
Selanjutnya, Budi menerangkan untuk surat suara presiden dan DPD akan terakhir didistribusikan pada minggu pertama dibulan januari 2024 yang akan tiba di Pelabuhan Dwikora Pontianak.
"Progres penyediaan maupun progres pengiriman logistik untuk kebutuhan Pemilu di Kalbar, berjalan dengan lancar serta kredibel untuk memastikan kebutuhan logistik pada hari H dapat didistribusikan semuanya ke tempat-tempat pemungutan suara," katanya.
Budi juga menjelaskan wilayah yang tergolong sulit di akses, tiga hari sebelum pemungutan suara harus sudah digeser dari PPK ke tempat-tempat pemungutan suara.
"Karena ada wilayah kalau kita gerakkan 1 hari sebelum pemungutan suara itu tidak akan mampu menjangkau wilayah wilayah sulit di Kabupaten Kalimantan Barat, karena ada 3.958.561 pemilih yang harus kita layani dan yang harus disediakan surat suaranya meliputi 82 jenis surat suara, terdiri dari 20 juta lebih lembar surat suara yang harus disediakan," jelasnya.
Ia juga menyebut tidak adanya kendala dalam distribusi karena proses distribusi baru sampai ke Kabupaten/Kota.
"Ada banjir dibeberapa lokasi tapi tidak berpengaruh, artinya gudang-gudang penyediaan logistik kita disetiap Kabupaten Kota itu dalam kondisi yang aman sehingga ritme pengiriman logistik sampai hari ini tetap terjaga, tentu akan ada aktivitas lanjutan berupa giat, sortir, lipat, fiting karena nanti tiap-tiap kotak yang sudah kita setting sudah berisi lembaran surat suara, akan berisi formulir-formulir dan kelengkapan-kelengkapan TPS," ujar Muhammad Syarifuddin Budi.
Lanjut, ia juga menyebut logistik pemilu 100% menggunakan e-katalog sehingga tidak ada pertemuan antara penyedia dan user, oleh karena itu proses penyediaannya berlangsung dengan fair yang memungkinkan siapa saja yan punya kemampuan untuk terlibat dalam konteks penyediaan logistik yang terdapat sepanjang mekanisme e-katalog bisa diikuti oleh berbagai perusahaan diseluruh indonesia.
Budi memastikan pengamanan logistik sesuai dengan perintah undang-undang menjadi tanggungjawab kepolisian.
"Dari proses penyediaan, pengamanan di perusahaan-perusahaan penyedia, teman teman Polri sudah terlibat, apalagi di proses pengiriman, proses distribusi, demikian juga diproses penjagaan di setiap gudang-gudang logistik di Kabupaten Kota," ucapnya.
ketua KPU Kalbar juga menyebut untuk pengamanan di hari pencoblosan TNI Polri terlibat serta, pengawasan luar biasa akan melibatkan partisipasi masyarakat yang luas dan juga partisipasi masyarakat pelaksanaan pemilu.
"Karena proses rekruitmen petugas masih terus berjalan, petugas KPPS yang nanti bekerja di 17.626 TPS diseluruh wilayah Kalimantan Barat," tutupnya (twh/frd)
Load more