Sambas, tvOnenews.com - Penemuan mayat pria di kebun, diduga mengakhiri hidupnya dengan melakukan gantung diri di Dusun kamboja Rt. 006 Rw.001, Desa Serunai, Kecamatan Salatiga, Kabupaten sambas, Kalimantan Barat, Selasa ( 27/02/2024).
"Korban EF ditemukan abang kandung nya tergantung di pohon rambai dan melaporkan kejadian tersebut kepada keluarga dan Kantor Kepolisian Sektor Pemangkat," jelas Kapolsek Pemangkat, AKP Amril.
AKP Amril mengatakan, ditemukan mayat seorang laki-laki EF dalam keadaan tergantung sekitar pukul 12.20 WIB.
"Penemuan mayat korban dalam keadaan tergantung pertama kali di temukan oleh abang kandung korban yang mana pada saat itu saudara korban sedang mengangkat jemuran padi di sawah," ucapnya.
"Kemudian saudara korban mendengar suara nada dering telfon seluler, lantas ia mencari sumber suara kemudian menemukan saudara korbab dalam keadaan tergantung pada seutas tali fafia warna biru," sambungnya.
AKP Amril melanjutkan, ujung tali tersebut di ikat pada pohon ramba dan ujung satunya di masukkan (dikalungkan) di leher korban EF dengan jarak kaki dengan tanah 20 Cm.
Adapun barang bukti pada tubuh korban di temukan seutas tali rafia warna biru 400 cm dilipat 3 kali, satu helai celana training warna biru list merah putih, satu unit handpone warna hitam, saty bungkus rokok.
"Barang Bukti disekitar TKP di temukan satu helai baju kaos kerah warna merah maron list abu abu, sepasang sendal slop karet warna abu abu, Satu buah karung ukuran 50 kg warna abu abu, Satu buah topi warna abu-abu," ungkap Amril.
Hasil keterangan pemeriksaan mayat oleh petugas Puskesmas Salatiga, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Korban. Korban meninggal dunia pada saat tergantung di tali. Pada tubuh korban ditemukan lebam mayat di sekeliling leher bekas gantungan tali rafia,
Pada bagian kaki sebelah kiri dan kanan sudah timbul lebam mayat, diperkirakan meninggal dunia tidak lebih dari tiga jam, ditemukan bercak sperma yang keluar dari kemaluan korban.
"Saat ini jenazah sudah berada dirumah duka, keluarga sudah menerima dan tidak mempermasalahkan kejadian tersebut serta telah dibuatkan surat penolakan visum dan otopsi," tutup Amril.(twh/frd)
Load more