Palangkaraya, tvOnenews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) menetapkan status tanggap darurat banjir selama sepekan akibat meluapnya Sungai Rungan dan Sungai Kahayan.
"Status ini berlaku sejak 11 Maret hingga 17 Maret dan akan disesuaikan kembali sesuai perkembangan dan kondisi di lapangan," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Palangkaraya Hera Nugrahayu, Rabu (13/3/2024).
Sampai awal pekan lalu, banjir luapan dua sungai besar yang melintasi Palangkaraya sudah berdampak terhadap 5.773 jiwa atau 2.470 Kepala Keluarga (KK).
Sebanyak 5.773 warga itu berasal dari 18 wilayah kelurahan yang tersebar di empat kecamatan.
Sebagian dari warga tersebut ada yang mengungsi di posko dan sebagian lainnya ada yang pindah ke rumah tetangga dan kerabat.
Hera mengatakan pihaknya juga mengintensifkan rapat koordinasi untuk memastikan langkah-langkah penanganan banjir yang lebih efektif, efisien dan terpadu.
Dia juga meminta jajarannya untuk memberikan penanganan yang baik kepada warga pengungsi banjir termasuk layanan di posko pengungsian, konsumsi dan layanan kesehatan.
Ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Palangkaraya dalam menangani dampak banjir.
Dengan memastikan bahwa kebutuhan dasar, kata dia, keselamatan dan pelayanan warga terdampak banjir dapat terpenuhi dengan baik. (ant/nsi)
Load more