Tarakan, tvOnenews.com - Kebutuhan penggunaaan Bahan Bakar Minyak (BBM) berbagai jenis meningkat di Kalimantan Utara, namun ketersediaan energi dipastikan aman jelang Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Pihak Pertamina akan mengoptimalkan distribusi dan mengamankan stok BBM, LPG dan Avtur di seluruh terminal BBM baik yang ada di Integrated Terminal (IT) maupun di Fuel Terminal, Aviation Fuel Terminal (AFT) yang dahulu bernama Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) serta lembaga penyalur seperti SPBU dan pangkalan LPG," jelas Area Manager Communication, Relations dan CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra, Selasa (27/03/2024).
Arya mengatakan pemenuhan kebutuhan BBM di Kalimantan utara disuplai dari Fuel Terminal (FT) Tarakan dan DPPU Juwata yang merupakan unit operasi yang mensuplai BBM termasuk Avtur.
"BBM didistribusikan ke 49 unit SPBU dan 32 unit Pertashop. Sedangkan untuk LPG disuplai langsung melalui SPBE LPG 3 KG PT Kayan Central Pratama yang didistribusikan langsung ke lebih dari 304 pangkalan LPG di 2 Kab/Kota yang berada di Kalimantan Utara," terang Arya.
Menurut Arya, saat ini kondisi stok BBM, LPG dan Avtur di wilayah Kalimantan Utara dalam keadaan aman.
“Stok FT Tarakan memiliki ketahanan stok antara 10 sd 12 hari akumulatif, sedangkan ketahanan untuk bahan bakar pesawat udara yaitu avtur di DPPU Juwata memiliki ketahanan hingga 23 hari akumulatif. Ketahanan stok ini tentu akan terus bertambah dengan suplai dari Kilang Pertamina di Balikpapan dan STS Kotabaru,” tambahnya.
Sementara itu, rata-rata normal penyaluran harian produk BBM di Kalimantan Utara sampai dengan 24 Maret 2024 untuk Pertalite sebanyak 341 Kiloliter (KL) per hari, Pertamax 17 KL per hari dan Biosolar sebanyak 131 KL per hari.
Load more