Kotawaringin Timur, Kalteng - Meski sempat mengalani kenaikan harga semenjak mengalami penurunan yang signifikan sejak Desember 2021 lalu, kenaikan harga rotan di Kotawaringin Timur (Kotim) ini sepertinya belum bisa menggairahkan para petani dan pengepul.
“Saat ini harga rotan Rp 3.700 per kilogram, tapi kenaikan ini masih jauh dari harapan kami. Sepertinya akan sulit kembali ke harga yang menguntungkan bagi kami,” ungkap Madi, petani rotan di Desa Telaga Baru, Kecamatan Baru Ketapang, Jumat (14/01/2022).
Pada bulan Desember 2021 lalu harga rotan anjlok hingga Rp 3.500 per kilogram, padahal sebelumnya harga rotan mencapai Rp 7.500 per kilogram.
Harga Rp 3.500 itu merupakan harga terendah di sepanjang penjualan rotan di Kotim dan hal ini tentu saja sangat berdampak bagi para petani rotan yang ada di sana.
Para petani berharap, harga rotan bisa kembali ke harga yang mereka inginkan. Sehingga perekonomian petani maupun pengepul bisa bangkit kembali, tidak seperti saat ini yang begitu menyedihkan.
"Kami berada pada posisi dilematis, sebab ongkos produksi yaitu mulai dari panen hingga menjadi rotan mentah siap jual, sangat tidak sebanding. Kami justru rugi, tapi kalau tidak digarap rotan kami malah rusak," kata Ica, petani rotan lainnya di desa yang sama.
Menurut Ica, saat ini mereka hanya bisa berharap, semoga harga bisa kembali normal, sehingga kehidupan para petani dan pengepul keluar dari keterpurukan seperti sekarang ini.
Load more