tvOnenews.com - Dapur Sehat Sang Raja di Rutan Kelas II Pontianak merupakan sebuah inovasi yang dirancang untuk memenuhi standar pelayanan makanan bagi warga binaan pemasyarakatan. Dilengkapi dengan peralatan modern dan dikelola secara higienis oleh petugas yang berpengalaman, dapur ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas makanan dan kesehatan para narapidana serta tahanan.
Dapur ini pernah diresmikan pada pertengahan Desember 2023, oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Kalimantan Barat, Muhammad Tito Andrianto, Dengan harapan dapat mendukung pencapaian Rutan Pontianak dalam meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
Kakanwil Kumham Kalbar, Muhammad Tito Andrianto mengatakan Dapur Sehat Rutan Kelas II Pontianak, Merupakan dapur Masak yang memiliki standar Nasional, indikatornya sudah mendapatkan sertifikat Laik Higiene Sanitasi Jasa Boga dan Sertifikat Kursus Penjamah Makanan dan banyak lagi.
"Saya berharap dapur sehat ini semoga bisa warga binaan pemasyarakatan tambah sehat," kata Tito.Selasa ( 11/09 )
Ia juga berharap dengan inovasi Dapur Sehat Sang Raja ini pelayanan prima terlaksana dengan terbaik.
"Rutan Pontianak ini semoga bisa mendapatkan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi dan bermanfaat bagi seluruh pegawai," kata Tito.
Kepala Rutan Pontianak, David Anderson Setiawan, menyampaikan bahwa Dapur Sang Raja memiliki kepanjangan, sajian pangan Rutan Pontianak aman jaya dan amanah, yang ditata dengan konsep modern, memisahkan ruang basah dan ruang kering untuk menjaga kebersihan dan higienis makanan. Dengan hampir seribu warga binaan yang memerlukan sekitar 350 gram beras per hari, bantuan dari chef handal di Dapur Sehat Sang Raja memastikan kebutuhan karbohidrat, protein, dan gizi lainnya terpenuhi dengan baik, sehingga asupan nutrisi warga binaan tetap terjaga.
Ada dua petugas yang memonitor dan dibantu sepuluh Taping (Tahanan Pendamping), untuk memasak kebutuhan asupan makan para warga binaan. Setiap hari sejak pukul empat pagi hingga lima sore, Dapur Sehat memproduksi makanan yang berbeda, menunya bervariasi dalam sepuluh hari.
Sementara sistem distribusi makanan dengan pola setralisasi dan desentralisasi, yang mana Sentralisasi adalah nasi dimasukkan kedalam termasuk sehingga tetap hangat untuk di makan, sementara Desentralisasi nasi disajikan seperti biasa dengan lauk pauk tapi tidak menggunakan termos.
Rutan Pontianak saat ini dihuni sekitar 1000 warga binaan pemasyarakatan yang terdiri dari 50 persen karena kasus narkoba, sisanya kriminal murni dan tipikor.
David berharap Dapur sehat Sang Raja dapat terus memberikan pelayanan makan prima bagi para warga binaan. Disamping itu berencana akan melakukan swasembada pangan, Dalam hal ini akan menanam sayur mayur dan memproduksi tempe, sehingga dapat dirasakan manfaatnya untuk dapur Sang Raja, serta mampu menekan biaya bahan baku.(chm)
Load more