Menurut Rihel, kebakaran lahan yang terjadi hari ini merupakan kebakaran lahan pertama di tahun 2022 ini. Kebakaran lahan ini ada kemungkinan akan marak karena dalam beberapa hari belakangan curah hujan di daerah ini cenderung rendah.
Bahkan status daratan Kotim berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi H Asan Sampit, berkategori sangat mudah terbakar
“Melihat kondisi ini kami mengimbau masyarakat agar menghentikan aktivitas bakar lahan. Bila ingin membuka lahan lakukan pada saat tidak dalam kondisi kering. Karena ini rawan mengakibatkan bencana asap,” tegas Rihel. (didi/ade)
Load more