LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi Penipuan
Sumber :
  • Jo Kenaru

Tertipu Penipuan Online, Rekening Seorang Pedagang Krupuk di Manggarai NTT Amblas Rp100 Juta

Sudaryanti kehilangan tabungannya senilai Rp100 juta rupiah. Perempuan 45 tahun itu menjadi korban penipuan transaksi online Internet Banking.

Minggu, 13 Februari 2022 - 02:15 WIB

Manggarai, NTT - Sudaryanti kehilangan tabungannya senilai Rp100 juta rupiah. Perempuan 45 tahun itu menjadi korban penipuan transaksi online Internet Banking.

Warga Kelurahan Golo Dukal Ruteng Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur (NTT) itu menuturkan, pada hari Selasa 7 Februari 2022, Sudaryanti yang sedang menjaga kios mendapat panggilan WhatsApp dari nomor +1 (401) 780-9531. 

Foto profil nomor asing itu memakai nama BRI Poin. Hal itu membuat Sudaryanti mau menjawab panggilan tersebut.

Seorang pria langsung menyapa. Penelepon mengaku diri BRI Poin berkantor di Jakarta Selatan. Di awal perbincangan, orang itu mengonfirmasi ulang nama lengkap dan nomor rekening Sudaryanti.

Baca Juga :

“Saya hanya menjawab benar saja, karena dia mengetahui nama dan nomor rekening BRI saya,” ujar Sudaryanti kepada wartawan di rumahnya, Sabtu (13/2/2022).

Penelepon bilang nama Sudaryanti dalam sistem BRI Poin tercatat sebagai nasabah yang aktif bertransaksi online sehingga berhak mendapat hadiah pulsa Telkomsel senilai Rp100 ribu ke nomor HP Sudaryanti.

Tidak hanya pulsa 100 ribu, penelepon kemudian menjanjikan tambahan pulsa senilai Rp100 ribu sebagai bonus BRI Poin untuk lima bulan, diterima sekaligus menjadi Rp500 ribu.

Bonus pulsa Rp500 ribu yang dijanjikan itu bisa diaktifkan jika Sudaryanti membacakan kode OTP (one time password) yang dikirim layanan BRI via SMS.

“Benar ada pulsa 100 yang masuk dan percakapan kami berlanjut,” akunya.

Korban yang sudah terkecoh dengan aksi pelaku menuruti saja kata penelepon dan membacakan kode OTP.

Entah kenapa Sudaryanti memutuskan telepon. Batinnya bergolak. Dia ketakutan jangan-jangan dirinya telah ditipu.

“Setelah memutuskan telepon, cepat-cepat ke kantor BRI. Saat tiba di halaman parkir kantor BRI Slamet Riyadi, muncul SMS Banking. Uang berkurang dari rekening saya,” tutur Sudaryanti.

Sadar telah menjadi korban penipuan, dia pun melaporkan hal yang dialaminya ke pegawai bank. Pihak bank membenarkan terjadi pendebetan pada rekeningnya sebesar Rp 100.652.844.80. Saldo tabungan pedagang kerupuk itu tersisa hanya Rp49.845.80 sen.

Alih-alih membantu, pihak bank yang melayani Sudaryanti justru menyampaikan penipuan yang terjadi akibat kelalaian nasabah.

“Orang bank hanya bilang itu keteledoran nasabah karena memberikan kode OTP. Mereka bilang segera melaporkan kejadian tersebut ke kantor pusat di Jakarta,” imbuh dia.

Setelah dari kantor Bank BRI Cabang Ruteng,perantau asal Sragen Jawa Tengah itu kemudian mendatangi Polres Manggarai melaporkan kasus penipuan yang menimpanya.

“Sudah lapor polisi juga dan pak polisi berjanji akan menindaklanjuti laporan saya,” katanya.

Kode telepon yang menghubunginya itu belakangan diketahui merupakan kode SLI Amerika. Sudaryanyi juga bilang, nomor kontak yang menipunya itu sudah tidak bisa dihubungi lagi.

 

BRI mengecewakan

Sudaryanti mengaku kecewa dengan penjelasan petugas bank yang menyebut aksi penipuan yang menimpanya adalah kesalahan nasabah sendiri karena memberi kode OTP ke pihak lain. Menurutnya, BRI jangan dulu menyalahkan nasabah  begitu saja sebab sebelum penipuan terjadi, data nasabah diduga sudah bocor.

“Data saya,nama dan nomor rekening sudah diketahui oleh penipu itu. Dalam pemahaman saya orang awam, data nasabah tidak mungkin jatuh ke pihak lain. BRI sangat mengecewakan pak,” keluhnya.

 

Penjelasan pihak bank

Ditemui terpisah, Kepala BRI Cabang Ruteng, Galilea Prima Kristianto mengaku telah menerima aduan Sudaryanti.

“Terkait kejadian yang menimpa nasabah kami di unit Slamet Riyadi itu kami juga prihatin karena memang musibah penipuan ini marak terjadi di masa pandemi ini itu memang angka penipuan ini semakin tinggi ya,” ujarnya kepada wartawan.

“Jadi nasabah melakukan komplain kami langsung menindaklanjuti dengan melaporkan ke kantor pusat ke bagian investigasi. Kemudian dari si nasabah kami sampaikan kan agar bisa melapor ke pihak berwajib juga karena di sini memang ada ada indikasi penipuan itu,” terang Galilea.

Pihak BRI, lanjutnya akan terus berkoordinasi dengan pihak berwajib. Kata dia lagi, BRI siap memberikan data apapun yang dibutuhkan kepolisian untuk mengungkap kasus penipuan tersebut.

“Saat ini dari pihak kami akan selalu berkoordinasi dengan pihak terkait dengan pihak berwajib dan kita support apapun data yang dibutuhkan oleh pihak berwajib untuk mengungkap kejadian ini seperti apa endingnya ujungnya kita support pihak berwajib,” imbuh Galilea.

Galilea membantah jika aksi penipuan yang dialami nasabah akibat kebocoran data nasabah.

“Terkait hal tersebut kalau kebocoran sangat sulit karena regulasi di perbankan sangat berlapis dan tidak semudah itu pihak luar bisa mendapatkan informasi bahkan pihak internal kita pun tidak semua bisa ada bagian-bagiannya. Jadi kita juga tidak tahu data nasabah kita. Tidak semua bisa mengakses jadi itu sangat sulit karena internal kita sendiri sangat sulit mengakses hal tersebut,” jelas Galilea.

“Karena sejatinya BRI juga tidak pernah meminta user password ataupun OTP kepada nasabah jadi jangan sampai ada masyarakat memberikan user, password kepada siapa pun bahkan itu pegawai BRI,” tambahnya.

Dia pun mengimbau nasabah yang melakukan transaksi internet banking untuk waspada terhadap berbagai jenis penipuan.

“Ada ada 3 skema pengamanan transaksi menggunakan internet banking, yang pertama user nasabah kemudian password nasabah dan yang terakhir ketika nasabah melakukan transaksi sudah masukkan user, password dan ketika mereka mau klik transfer itu mereka akan dikirimkan kode OTP atau On Time password ke handphone si nasabah yang didaftarkan sendiri oleh nasabah itu ke pihak bank,” teranngya.

“Password ini adalah pintu masuk dan pintu masuk pertama dan kedua dari transaksi kemudian yang terakhir adalah OTP. OTP itu itu langsung dikirimkan ke handphone nasabah dan itu data terakhir jangan sampai nasabah SMS yang diterima oleh nasabah itu ditunjukkan jangan diberikan kepada siapapun yang yang menanyakan,” tambahnya.

Galilea menambahkan, pihaknya selalu mengedukasi nasabah pada saat nasabah mendaftar Internet banking untuk kebutuhan bertransaksi.

“Kami menyampaikan Bapak Ibu jangan sampai user password dan OTP diberikan kepada siapapun,” tutup Galilea. (jo kenaru/ade)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Perjalanan AlwanRK Dari Sarjana Pendidikan ke Influencer Komedi

Perjalanan AlwanRK Dari Sarjana Pendidikan ke Influencer Komedi

Muhammad Alwan yang lebih dikenal dengan AlwanRK, mulai menarik perhatian banyak orang melalui konten komedi yang ia bagikan di TikTok. Pria asal Desa Masolo, Pinrang, Sulawesi Selatan lahir pada 17 Juli 1997 dan awalnya menempuh pendidikan sebagai Sarjana Pendidikan Agama Islam di IAIN Parepare. 
Cawalkot Bekasi Heri Koswara Janji Revitalisasi Hingga Berantas Pungli di Pasar

Cawalkot Bekasi Heri Koswara Janji Revitalisasi Hingga Berantas Pungli di Pasar

Calon Wali Kota Bekasi, Heri Koswara berjanji akan merevitalisasi pasar tradisional yang ada di Kota Bekasi.
Walau Kalah dari Cina, Peluang Timnas Indonesia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026 seperti Ini …

Walau Kalah dari Cina, Peluang Timnas Indonesia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026 seperti Ini …

Akibat kesalahan sendiri Timnas Indonesia harus kebobolan lebih dulu saat pertandingan berjalan 21 menit lewat gol dari aksi Behram Abduweli (21’). Dalam proses
Ayah Kandung Betrand Peto Akhirnya Angkat Bicara soal Kedekatan Onyo dengan Sarwendah, Akui Sekeluarga Terluka Perasaannya Karena...

Ayah Kandung Betrand Peto Akhirnya Angkat Bicara soal Kedekatan Onyo dengan Sarwendah, Akui Sekeluarga Terluka Perasaannya Karena...

Menanggapi isu miring yang melibatkan anak kandungnya itu, Ferdy Peto ungkapkan suara hatinya. Katanya Betrand Peto yang suka peluk cium Sarwendah itu memang...
Rezeki Makin Seret jika Keliru Punya Niat ini di Shalat Dhuha, Habib Novel Alaydrus Kupas Tuntas Penyebabnya

Rezeki Makin Seret jika Keliru Punya Niat ini di Shalat Dhuha, Habib Novel Alaydrus Kupas Tuntas Penyebabnya

Habib Novel Alaydrus mengeingatkan rezeki akan semakin sempit. Itu terjadi jika seorang mukmin mempunyai niat ini di shalat Dhuha. Kira-kira apa penyebabnya?
Awalnya Penasaran, Betrand Peto Akhirnya Sampai 3 Kali Sehari Minum ASI Sarwendah: Manis Bun...

Awalnya Penasaran, Betrand Peto Akhirnya Sampai 3 Kali Sehari Minum ASI Sarwendah: Manis Bun...

Sarwendah pernah mengatakan kalau putra angkatnya, Betrand Peto, sampai tiga kali sehari meminta ASI milik bundanya itu untuk diminum. Hal itu disebabkan...
Trending
Ahmed Al Kaf Tiba-tiba Bilang soal Putus Asa usai Bikin Timnas Indonesia Gagal Menang atas Bahrain, Wasit Asal Oman Itu Alami Tekanan Batin?

Ahmed Al Kaf Tiba-tiba Bilang soal Putus Asa usai Bikin Timnas Indonesia Gagal Menang atas Bahrain, Wasit Asal Oman Itu Alami Tekanan Batin?

Wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf tiba-tiba bilang soal putus asa usai membuat Timnas Indonesia gagal menang atas Bahrain di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C.
Akhirnya Terungkap Venue Laga Timnas Indonesia Vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Nasib Skuad Asuhan Shin Tae-yong Menurut Pelatih Jepang

Akhirnya Terungkap Venue Laga Timnas Indonesia Vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Nasib Skuad Asuhan Shin Tae-yong Menurut Pelatih Jepang

Akhirnya terungkap venue laga Timnas Indonesia Vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan nasib skuad asuhan Shin Tae-yong menurut pelatih Jepang adalah berita terpopuler.
Akhirnya Petinggi Timnas Bahrain Buka Suara soal Hasil Imbang Lawan Timnas Indonesia, Bersyukur Skuad Shin Tae-yong...

Akhirnya Petinggi Timnas Bahrain Buka Suara soal Hasil Imbang Lawan Timnas Indonesia, Bersyukur Skuad Shin Tae-yong...

Petinggi Timnas Bahrain bicara soal hasil imbang ketika melawan Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong, bersyukur Timnas Indonesia mendapat hasil ini kemarin.
Akhirnya Terjawab, di Hadapan Psikolog Sarwendah Akhirnya Tahu Kalau Betrand Peto Itu Sebenarnya ...

Akhirnya Terjawab, di Hadapan Psikolog Sarwendah Akhirnya Tahu Kalau Betrand Peto Itu Sebenarnya ...

Di hadapan Psikolog, Betrand Peto dibongkar sisi lainnya, sontak membuat Sarwendah dan Ruben Onsu memberikan reaksi tak terduga. Katanya Onyo itu memang...
Top 3 Bola: Media Korea Bocorkan Keputusan AFC, Pemain Jepang Singgung Kekalahan Indonesia, hingga Alasan Shin Tae-yong Coret Eliano Reijnders

Top 3 Bola: Media Korea Bocorkan Keputusan AFC, Pemain Jepang Singgung Kekalahan Indonesia, hingga Alasan Shin Tae-yong Coret Eliano Reijnders

Top 3 bola, media korea berhasil keputusan AFC, bintang Jepang Singgung Garuda, hingga Shin Tae-yong bicara jujur soal coret nama Eliano Reijnders, Ternyata...
Kemesraan yang Dianggap Berlebihan dengan Betrand Peto Membuat Sarwendah Mau Tak Mau Jujur, Sebenarnya Onyo Itu...

Kemesraan yang Dianggap Berlebihan dengan Betrand Peto Membuat Sarwendah Mau Tak Mau Jujur, Sebenarnya Onyo Itu...

Dianggap berlebihan, kemesraan Sarwendah dan Betrand Peto bikin heboh! Sarwendah akhirnya buka suara soal hubungan mereka. Apa yang disembunyikan dari Onyo?
Setelah Kevin Diks, Yussa Nugraha 'Spill' Pemain Keturunan Berikutnya yang Mungkin Dinaturalisasi, Mengaku Dapat Info Kalau...

Setelah Kevin Diks, Yussa Nugraha 'Spill' Pemain Keturunan Berikutnya yang Mungkin Dinaturalisasi, Mengaku Dapat Info Kalau...

Pada dua pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 vs Bahrain dan China, Timnas Indonesia dihiasi dua pemain keturunan baru, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.
Selengkapnya
Viral