Sikka, Nusa Tenggara Timur - Minat masyarakat dan ASN untuk mendapatkan pelayanan vaksin Covid-19 dosis ke-3 atau booster di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur sangat rendah dan baru mencapai 1,27 persen dari target sasaran sebanyak 228.606 jiwa.
"Data per tanggal 14 februari 2022, yang sudah dapat dosis ke-3 atau booster sebanyak 2.901 untuk kategori masyarakat umum dan juga ASN non medis. Penyebabnya karena masih rendahnya minat dan kesadaran untuk vaksin," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlimus, kepada tvonenews.com usai apel kesadaran Korpri di kantor Bupati Sikka, Kamis (17/2) pagi.
Herlinus menjelaskan, sejak pelaksaan vaksinasi booster diluncurkan pertengahan Januari 2022 lalu, hanya kelompok tenaga kesehatan saja yang sudah mencapai 84,3 persen atau sebanyak 2007 nakes dari jumlah sasaran 2.382 jiwa. Sementara untuk Lansia dari sasaran 29.089 jiwa, baru 343 jiwa yang divaksin booster. Sedangkan untuk kategori remaja dan anak mencapai 0 persen.
"Selain rendahnya minat dan kesadaran akan pentingnya vaksin booster, juga terkait persyarakat jarak penyuntikan vaksin kedua dengan ketiga belum memenuhi persyaratan minimal enam bulan. Ini juga menjadi salah satu penyebab masih rendahnya pemberian vaksin boostet," jelasnya.
Guna mempercepat pelayanan vaksin ke-3 atau booster lanjut, Herlimus, pihak satuan tugas penanganan Covid-19 melalui dinas kesehatan selain membuka pelayanan di tingkat puskesmas, juga menggelar pelayanan vaksin di sejumlah tempat seperti pasar, pelabuhan, dan instansi pemerintah.
"Pelayanan vaksin booster di kantor Bupati Sikka misalnya, ini merupakan salah satu langkah agar kelompok pelayan publik seperti aparatus sipil negara yang ada, bisa meningkatkan kesadaran akan pentingnya vaksin dosis ke-3 apalagi di tengah ancaman Omicron saat ini," pinta Herlimus. (Tovik Koban/act)
Load more