tvOnenews.com - Sebanyak 35 nelayan Serawak Malaysia yang tergabung dalam Persatuan Nelayan Negeri Serawak muhibah ke Pontianak dalam rangka MOU dengan dengan Pengurus DPD HSNI Kalbar.
Sebelum melakukan MOU ini yang difasilitasi oleh Kepala Dinas Perikanan dan Kalautan Provinsi Kalbar beserta jajarannya, instansi dan pejabat dari Kementerian Kelautan di ruang pertemuan Dinas Kelautan dan Perikanan Kalbar pada Senin 23 Desember 2024. Dalam penandatangan MOU, pihak Persatuan Nelayan Negeri Serawak diwakili AwangKu Tajudin bin Awangku Ibrahim. Sedangkan dari Pihak DPD HSNI Kalbar diwakili oleh Eka Indah Rahardjo sebagai Ketua DPD HSNI Kalbar dan disaksikan langsung Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan.\
Dalam MOU tersebut disebutkan adanya komitmen bersama nelayan Kalbar dan nelayan Serawak untuk menjaga laut perbatasan agar tetap aman, damai dan lestari.
Bersama-sama menjaga kedaulatan negara masing-masing dalam mencari dan menangkap ikan tidak boleh masuk pada batas wilayah negara masing-masing.
Laut kawasan perbatasan 2 negara ini, memiliki letak yang strategis yaitu dekat Laut China Selatan dan dekat dengan wilayah pelayaran internasional, hal ini menyebabkan keberadaan nelayan masing negara ikut membantu pemerintah untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya kejahatan yang bersifat trans nasional, seperti narkoba, teroris, penyelundupan, human traficking, ilegal fishing, perompak laut dll. Jadi nelayan itu melakukan peran intelijen negara masing-masing.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kalbar, Frans zeno menyambut baik MOU kedua lembaga ini dan mengapresiasi kerja sama ini dalam komitmen bersama menjaga batas maritim masing-masing negara untuk dijunjung tinggi agar tidak terjadi over live lokasi penangkapan ikan.
Selain itu diharapkan kedepan kedua lembaga ini saling bekerjasama dalam produksi perikanan, perdagangan dan pelatihan bagi nelayan kedua negara menuju nelayan yang sejahtera dan bermartabat.
Sementara itu Ketua Persatuan Nelayan Negeri Serawak (PENESA) Awangku Tajudin bin Awangku Ibrahim, menyambut baik kerja sama dengan nelayan Kalbar untuk melakukan nota kesepahaman untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan kedua negara dalam bidang perdagangan ekspor impor produksi ikan baik produksi nelayan laut maupun nelayan tambak.
Lebih lanjut ungkap Awang, selama beberapa hari di Pontianak melihat pabrik pengolahan ikan di SEI Rengas Kabupaten KUBURAYA dan pabrik pengolahan ikan di Pemangkat Sambat serta usaha budidaya nelayan ikan keramba beberapa daerah di Kalbar, untuk persiapan rencana impor ikan ke Serawak begitu sebaliknya bagi Kalbar untuk mengedukasi pelatihan nelayan Serawak untuk nelayan Kalbar menuju nelayan bermartabat.
Kerja sama pelatihan nelayan dan perdagangan hasil laut kedua negara perlu ditingkatkan, ungkap ketua DPD HSNI Kalbar, Eka Indah Rahardjo yang didampingi sekretaris HSNI, ir. Zainul Aripin.
Menurut Zainul Aripin nota kesepahaman dalam zona eksluif wilayah penangkapan ikan kedua negara terkait batas wilayah kedua negara harus saling dihormati sehingga tidak terjadi pelanggaran dan ilegal fishing dikedua negara. Dan kedua negara melalui organisasi nelayan saling melakukan pertukaran informasi terkait kejahatan internasional dilaut untuk antisipasi kedua negara termasuk kejahatan narkoba di maritim sangat marak.(twh/chm)
Load more