Sikka, Nusa Tenggara Timur - Kasus Covid-19 dari klaster sekolah di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur mulai mengganas. Sebanyak 11 siswa SMPK Frater Maumere, terpapar Covid-19 setelah dilalukan tes antigen. Para siswa yang terpapar Covid-19 kini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Akibat siswa terpapar Covid-19, aktivitas belajar mengajar di sekolah dihentikan selama lima hari kedepan. Dan siswa diwajibkan belajar dari rumah," ungkap Wakil Kepala Sekolah SMPK Frater Maumere Albertus Lidi Dong, saat ditemui tvonenews.com, Sabtu (19/2/2022).
Dikatakan Lidi Dong, kasus Covid-19 yang terjadi di lingkungan sekolah SMPK Frater ini bermula ketika adanya dua siswa terpapar Covid-19 lantaran memiliki kontak erat dengan keluarga yang melakukan pelaku perjalanan dari Jakarta ke Maumere.
"Karena dua tersebut positif Covid-19 setelah kontak erat dengan keluarga, kami pihak sekolah pun melakukan koordinasi dengan dinas kesehatan untuk melakukan rapid antigen secara massal di sekolah dan hasilnya banyak siswa pun positive corona," katanya.
Untuk mencegah terjadi lonjakan kasus, lanjut Lidi Dong, setelah 5 hari sekolah ditutup, pihak sekolah akan membatasi aktivitas belajar mengajar di sekolah dengan sistem pembatasan rombongan belajar untuk ribuan siswa.
"Setelah lima hari sekolah dihentikan, kami akan melakukan repid antigen kembali bagi para siswa. Dan kita pun akan membatasi rombongan belajar di sekolah untuk mencegah penyebaran corona di lingkungan sekolah," ujar Lidi Dong. (Tovik Koban/ito)
Load more